Video Berita
Video Demo Mahasiswa Kuansing Tuntut Pengusutan Dugaan Ijazah Palsu Wabup Halim
Puluhan mahasiswa berdemo dengan membawa sejumlah karton berisi aspirasi pihaknya. Ada yang bertuliskan "Tuntaskan Dugaan Ijazah Wabup Kuansing
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: aidil wardi
TRIBUNPEKANBARU.COM - Puluhan mahasiswa Kuansing yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Kuansing melakukan demontrasi pada Senin (31/8/2020) di Teluk Kuantan. Tuntutan demo yakni penuntasan kasis dugaan ijazah palsu wakil bupati (Wabup) Kuansing Halim.
Aksi demo digelar di DPRD Kuansing. Dalam video ini terlihat sebelum diterima para wakil rakyat, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan orasi.
Puluhan mahasiswa tersebut berdemo dengan membawa sejumlah karton berisi aspirasi pihaknya. Ada yang bertuliskan "Tuntaskan Dugaan Ijazah Wabup Kuansing", "Penegak Hukum Kuansing Kemana?", dan "Jika Tidak Bisa Menyelesaikan Permasalahan Dugaan Ijazah Palsu Wabup Copot Kapolres Kuansing".
Pimpinan aksi, Lista mengatakan sebagaimana anak negeri, pihaknya tidak ingin dunia pendidikan, hukum dan politik tercoreng sesuatu yang bertolak belakang dengan nilai-nilai hukum dan norma kebaikan.
• Dua Hari Bertambah Ratusan Kasus Baru Covid-19 di Riau, Apa Penyebabnya?
• Video: Bahagianya Mirza, Anak Penderita Leukimia Dapat Hadiah dari Anak Kapolda Riau
• Bertambah 26 Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Siak, 3 Pasien Dinyatakan Sembuh
Sejumlah anggota DPRD Kuansing sendiri turun menemui para demotrans.
Diantaranya, wakil ketua DPRD Kuansing Zulhendri, Muslim dan lainnya. Dihadapan para anggota DPRD inilah, para demontrans menyampaikan tuntutan.
Ada dua tuntutan yakni mendesak DPRD Kuansing membentuk panitia khusus dugaan ijazah palsu wakil bupati Kuansing. Kedua, mengingatakan dengan tegas kepada KPU dan badan pengawas seleksi jangan sampai ada permainan pemberkasan.
Menanggapi tuntutan para demontrans, Zulhendri mengucapkan terimakasih atas gerakan para mahasiswan. Aspirasi mahasiswa tentunya akan dibahas.
"Terimakasih atas adik-adik mahadiswa. Asporasi kalian, tentunya kami tidak akan diam. Akan kami bahas," katanya.
Pimpinan dewan, katanya, akan membentuk atau membahas yang disampaikan para mahasiswa. Pihaknya pun akan menyampaikan hal ini ke publik.
Kasus dugaan ijazah palsu Halim memang kembali dilaporkan ke penegak hukum, dalam hal ini Polres Kuansing pada awal tahun. Namum sampai kini belum diketahui proses penyelidikan sudah sampai di mana.
Pada Pilkada 2015 lalu, Halim yang maju mendampingi Mursini juga diterpa kasus ijazah palsu. Namun hal itu, Halim melenggang dan justru keluar sebagai pemenang.
Beredar kabar, aduan kali ini berbeda dengan aduan 2015 lalu. Sehingga berpeluang menjerat Halim dalam ijazah palsu ini. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)