Menyedihkan Pemuda Afrika Ini Diculik Lalu Dipamerkan di Kebun Binatang, Dikurung bak Monyet Langka!
Lebih dari seabad setelah menjadi berita utama internasional karena memamerkan seorang pemuda Afrika, Kebun Binatang Bronx di New York
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak ada orang yang mau bila berada di posisi pemuda ini.
Kisah pilu pemuda Afrika menjadi salah satu pameran di kebun binatang pernah terjadi.
Lantas, bagaimana bisa seorang anak manusia dijadikan pameran layaknya seekor hewan di kebun binatang?
Mari simak perjalanan pilu pemuda Afrika ini!
Wartawan Pamela Newkirk, yang telah banyak menulis tentang Ota Benga, menjadi saksi upaya selama beberapa dekade untuk menutupi apa yang terjadi padanya.
Lebih dari seabad setelah menjadi berita utama internasional karena memamerkan seorang pemuda Afrika, Kebun Binatang Bronx di New York akhirnya menyatakan penyesalannya.
Wildlife Conservation Society meminta maaf atas pameran yang mereka gelar pada 1906, yang memamerkan Ota Benga, seorang warga asli Kongo, terjadi setelah protes global yang dipicu oleh rekaman video pembunuhan polisi terhadap George Floyd yang sekali lagi menyoroti rasisme di Amerika Serikat.
Cristian Samper, presiden dan CEO Wildlife Conservation Society (WCS) mengatakan bahwa penting "untuk merefleksikan sejarah WCS sendiri, dan keberlangsungan rasisme di lembaga kami".
Dia berjanji lembaganya, yang mengelola Kebun Binatang Bronx, berkomitmen untuk transparan tentang episode yang menginspirasi tajuk utama di seluruh Eropa dan Amerika Serikat dari 9 September 1906 - sehari setelah Ota Benga pertama kali dipamerkan - hingga ia dilepaskan dari kebun binatang pada 28 September 1906.
Tapi permintaan maaf itu terlambat karena baru dilakukan setelah institusi itu selama beberapa dekade berdiam diri.
'Dia adalah karyawan kebun binatang'
Alih-alih memanfaatkan episode tersebut sebagai momen pembelajaran, Wildlife Conservation Society terlibat dalam upaya menutup-nutupi selama seabad di mana mereka secara aktif mengabadikan atau gagal mengoreksi cerita menyesatkan tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Sejak tahun 1906, sebuah surat di arsip kebun binatang mengungkapkan bahwa para pejabat, setelah kritik yang meningkat, berupaya mengarang cerita bahwa Ota Benga sebenarnya adalah seorang karyawan kebun binatang.
Hebatnya, selama beberapa dekade, tipuan itu berhasil.
Siapakah Ota Benga?
- Diculik pada Maret 1904 oleh pedagang AS Samuel Verner di wilayah Kongo yang saat itu menjadi koloni Belgia. Usianya pada saat itu tidak diketahui, namun kemungkinan dia berusia 12 atau 13 tahun
- Dibawa menggunakan kapal ke New Orleans, AS, untuk dipertontonkan kemudian dalam sebuah pameran World Fair di St Louis bersama delapan pemuda Afrika lain.
- Pameran itu berlangsung pada musim dingin dan kelompok pemuda Afrika itu tidak diberikan pakaian dan perlindungan yang cukup.
- Pada September 1906, dia dipamerkan selama 20 hari di Kebun binatan Bronx di New York, mengundang keramaian orang.
- Kemarahan dari pendeta Kristen mengakhiri penahanannya dan dia dipindahkan ke Howard Coloured Orphan Asylum di New York yang dijalankan oleh Pendeta Afrika-Amerika James H Gordon.
- Pada Januari 1910, dia tingal di seminari untuk orang-orang kulit hitam di Virginia.
- Di sana dia mengajar orang-orang di lingkungan itu bagaimana cara berburu dan memancing, dia juga menuturkan kisah petualangannya di kampung halaman.
- Dia dilaporkan mengalami depresi karena kerinduannya akan rumah dan pada Maret 1916 bunuh diri dengan pistol yang dia sembunyikan. Kala itu usianya diperkirakan sekitar 25 tahun.
Sumber: Spectacle: The Astonishing Life of Ota Benga
Pada tahun 1916, setelah kematian Ota Benga, sebuah artikel di New York Times membantah cerita legenda urban berkaitan dengan pameran yang menampilkan Ota.