Pilkada Serentak 2020 di Riau
Hengkang dari Demokrat, Mantan Caleg DPR RI Perkuat Bapaslon Petahana Alfedri-Husni di Pilkada Siak
"Sebelum memutuskan bergabung ke Alfedri-Husni ini saya sudah mengembalikan KTA demokrat.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Pada awalnya, Suhartono berkeinginan maju kembali pada Pilkada 2020 ini.
Setelah melihat situasi dan kondisi ia mengurungkan keinginan itu.
Visi-misinya untuk perubahan pada Siak dapat ditumpangkannya kemudian kepada Paslon Alfedri-Husni.
"Saya tidak mengikat perjanjian apa-apa untuk semua ini dengan Alfedri, sebab saya haqqul yakin bahwa beliau orangnya komitmen.
Maka semua mengalir saja dan lisan saja, tanda kepentingan kita hanyalah kepentingan untuk masyarakat," kata dia.
Suhartono juga menilai Alfedri merupakan orang baik dan telaten dalam bekerja.
Hubungan emosional Suhartono dan Alfedri sebenarnya sudah lama terjalin.
"Pada suksesi Pilkada Siak 2015 saya kan rival politik Pak Alfedri waktu itu. Itu kan hanya dinamika politik, padahal secara pribadi hubungan kami tetap bagus bahkan sejak dulu, sejak beliau camat Perawang dan Minas.
Itu pula yang membuat Pak Alfedri mengajak saya secara khusus dalam Pilkada kali ini," kata dia.
Suhartono bakal 100 persen memenangkan Alfedri-Husni pada Pilkada ini.
Semua pasukan dan pendukungnya dikerahkan untuk berjuang bersama Alfedri.
"Bagaimana memenangkan Paslon ini, kita punya banyak metodologi, kita masih ada orang-orang yang setidakmya menambah kekuatan untuk tim ini," kata dia.
Namun demikian, Suhartono mengingatkan bahwa waktu masih ada 3 bulan lagi.
Semua mesin harus bergerak dan tim harus solid.
"Hari ini kita harus mengatakan kandidat lain juga sangat kuat. Jangan kita remehkan, karena ada waktu 3 bulan yang bisa saja terjadi perubahan besar.