Nelayan Ini Tak Sengaja Tangkap Makhluk Misterius Saat Melaut, Mulutnya Besar dan Bersayap
Goodyear dan para kru menemukan sosok makhluk yang belum pernah ia temui dan kaget dengan bentuknya yang tak biasa.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah seorang nelayan menangkap sesosok makhluk misterius saat melaut viral di media sosial (medsos).
Nelayan bernama Garry Goodyear tersebut mengaku terkejut dengan makhluk misterius yang dia tangkap saat melaut.
Diketahui, Goodyear, dari kota Templeman, NL, di sisi utara Teluk Bonavista ini menangkap ikan turbot di Grand Banks pada 18 Agustus.
Dilansir oleh TribunTravel dari CBC, dia mengatakan jaring itu di tebarkan di kedalaman lebih dari 800 meter, kemudian kru yang menariknya mendapat kejutan.
Goodyear dan para kru menemukan sosok makhluk yang belum pernah ia temui dan kaget dengan bentuknya yang tak biasa.
"Saya pikir itu platipus, karena dia punya moncong besar di atasnya, tampaknya dia punya sayap, dan hidungnya, hampir seperti karet. Kurasa itu seperti tulang rawan." " katanya.
Goodyear mengatakan tidak ada seorang pun di kapal yang dapat mengidentifikasi makhluk yang sudah dalam keadaan mati itu.
"Saya membawanya ke pabrik ikan, ke dermaga tempat kami menurunkan muatan, dan tidak ada orang di sana yang tahu jenis makhluk tersebut," katanya.
Goodyear mengambil beberapa foto dan kemudian mempostingnya di Facebook, untuk melihat apakah ada yang bisa mengidentifikasi makhluk itu.
Beberapa pengguna internet mengatakan bahwa makhluk tersebut adalah chimaera berhidung panjang.
Carolyn Miri, seorang ahli biologi kelautan dari Departemen Perikanan dan Laut di Newfoundland dan Labrador, mengatakan chimaeras adalah sepupu hiu dan skate.
"[Mereka] sebenarnya adalah ikan bertulang rawan. Jadi semuanya terbuat dari tulang rawan , seperti pangkal hidung Anda," katanya kepada On The Go dari CBC Radio One .
"Ia tidak memiliki kerangka yang terbuat dari tulang, seperti manusia atau hewan lainnya." tambahnya.
Miri mengatakan ikan purba itu dianggap sebagai spesies laut dalam, yang dapat ditemukan di kisaran 200 hingga 1.000 meter, tetapi bisa turun sejauh 3.000 meter di bawah permukaan air.