Tanpa Ragu-ragu, si Ayah Bergulat dengan Buaya, Demi Selamatkan Anaknya yang Diterkam Buaya
Tiba-tiba anaknya berteriak mengerang kesakitan diserang buaya dan menyeretnya ke bawah air. Menyaksikan hal itu, Tejada tanpa pikir panjang.
Buaya muara sepanjang kurang lebih 3,5 meter tersbebut selanjutnya diarahkan ke pihak ALOBI dan BKSDA Babel untuk dievakuasi atau dipindahkan dari lokasi tepian Sungai Upang ke tempat penangkaran buaya sehingga tidak mengganggu nelayan desa setempat.
"Buaya akan diserahkan ke AlOBI atau BKSDA," kata Kapolsek.

Sebelumnya diberitakan, buaya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali ditangkap warga.
Kali ini, seekor buaya yang berhasil ditangkap berukuran relatif kecil.
Buaya muara itu dilumpuhkan warga karena sering muncul di Sungai Upang Kecamatan Puding Besar Bangka.
Karena keberadaan Buaya meresahkan, akhirnya predator itu pun diamankan, Senin (17/8/2020).
Pawang
Seorang pawang berhasil menangkap buaya muara di Sungai Upang, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Senin (17/8/2020).
Buaya tersebut dipancing menggunakan umpan ular piton.
Predator ini ditangkap sang pawang atas permintaan warga Desa Tanah Bawah.
Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan diwakili Kapolsek Puding Besar (Pubes), Iptu Abu Yazid mengatakan, berdasarkan keterangan warga, Buaya muara tersebut sering mengganggu nelayan yang tengah memancing.
Warga di sana menyebut buaya kerap memakan ikan hasil pancingan hingga sering naik ke dermaga nelayan.
"buaya tersebut sering naik ke darat di lokasi dermaga nelayan di wilayah Sungai Upang Desa Tanah Bawah," kata Abu Yazid.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan sebelum menimbulkan korban jiwa, diputuskan Buaya ini perlu ditangkap.
Beberapa warga berkoordinasi dengan pawang buaya untuk memasang perangkap guna menangkap buaya tersebut.