Hasil Tes Kesehatan Bapaslon Kepala Daerah, Ini Penjelasan Ketua IDI Riau

Zul Asdi :
Tentu semuanya berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, calon yang bisa ikut menjalani tes kesehatan merupakan calon yang sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Ini dibuktikan dengan hasil uji swab test secara mandiri yang dilakukan masing-masing calon.

Sedangkan yang belum negatif maka harus menunggu hasil negatifnya keluar terlebih dahulu baru ikut tes kesehatan.

Sementara untuk proses pemeriksaan meliputi beberapa ruangan yang masing-masing memeriksa sesuai dengan bidangnya, mulai dari penyakit dan semua aspek kesehatan.

Tribun : 
Adakah kesulitan yang ditemui dan berapa jumlah dokter yang dilibatkan?

Zul Asdi :
Untuk kesulitan saya rasa tidak hanya kesulitan pada pemeriksaan pasangan calon Pilkada.

Namun semuanya pasien yang menjalani Medical Check Up di RSUD Arifin Achmad sedikit merepotkan dari biasanya karena dalam kondisi Covid-19.

Berbeda dari yang biasanya, karena kekhawatiran semua muncul, virus ini dikhawatirkan apakah menular dari pasien ke petugas, atau pasien ke dokter.

Begitu juga sebaliknya dari dokter dan petugas ke pasien.

Tribun :
Swab test apakah menjadi persyaratan baru dan bagaimana jika ada yang positif?

Zul Asdi :
Untuk memastikan keamanan dan perlindungan petugas medis serta dokter yang ditugaskan, maka calon peserta yang menjalani tes kesehatan harus dalam kondisi negatif.

Karena kekhawatiran itu selalu ada, kita tidak tahu yang bersangkutan apakah positif atau tidak, sehingga kepastian dan jaminan itu sudah disepakati bersama dengan penyelenggara untuk jaminan bagi petugas dan dokter.

Dokter dan petugas yang bertugas untuk tes kesehatan ini yang jumlahnya lebih dari 50 orang juga sudah mengikuti uji swab sebelum bertugas.

Tribun :
Jika ada rekomendasi IDI yang menyatakan ada hasil calon tak layak, harapan Anda ke KPU?

Zul Asdi
Kami akan mengeluarkan hasil apa adanya, tentu itu berdasarkan hasil yang kami kerjakan tanpa intervensi dari pihak manapun.