MENGERIKAN, China Pertontonkan Dua Kapal Induk Untuk Perang, Begini Kehebatannya

Liaoning diperkirakan akan mengoperasikan pesawat J-15, pesawat berbasis kapal induk J-10, helikopter Z-8 / Ka-31 AEW dan helikopter Ka-27 ASW. Kapal dapat membawa 2.500 ton bahan bakar penerbangan.

Kapal induk ini juga dipersenjatai dengan sistem rudal Flying Leopard 3000 Naval (FL-3000N) dan sistem senjata jarak dekat (CIWS) Tipe 1030.

Anti-submarine warfare (ASW) didukung oleh peluncur roket ASW.

Tabung misil antikapal tua dilepas untuk menciptakan lebih banyak ruang internal untuk hanggar atau penyimpanan.

FL-3000N menggunakan sistem panduan RF / ImIR pasif.

Ia dapat menyerang target subsonik dan supersonik dalam jarak masing-masing sembilan kilometer dan enam kilometer. CIWS Tipe 1030 menembakkan 9.000 peluru / menit.

Selain itu, Liaoning juga dilengkapi dengan radar pencarian udara / permukaan 3D di atas topeng utama, dan empat panel APAR (radar array bertahap aktif) multifungsi.

Penanggulangan terhadap ancaman musuh disediakan oleh peluncur decoy / sekam (24 tabung) yang dipasang di kapal.

2. Kapal Induk Shandong

China mulai membangun Kapal Induk Shandong pada November 2013 di Dalian Shipbuilding, anak perusahaan

China State Shipbuilding Corp, menurut Kementerian Pertahanan Nasional China.

Shandong memiliki bobot minimal 49.000 ton dan sistem propulsi konvensional.

Kapak Induk ini lebih kecil 10 persen dari Kapal Induk Liaoning.

Sehingga kapal ini dapat dengan cepat melakukan manuver.

Kapal Induk Shandong dapat membawa setidaknya 36 jet tempur J-15 di dek penerbangannya, tidak seperti Liaoning yang hanya dapat membawa 24 jet tempur.