Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Contoh Pantun untuk Pembuka Pidato dan Pantun Penutup Pidato

Kumpulan Pantun Melayu untuk digunakan sebagai Pantun Pembuka Pidato dan Pantun Penutup Pidato.

Editor: M Iqbal

Pantun Melayu sendiri memiliki ragam jenis. Di antaranya, pantun agama, pantun nasehat, pantun jenaka, pantun adat dan lain-lain.

Pantun Melayu tentang nasehat untuk berbakti kepada kedua orangtua dikutip dari buku Tunjuk Ajar Melayu karya Almarhum DR (HC) Tennas Effeny;

Kalau angin bertiup di darat
Ambillah jala turunkan sampan
Kalau hidup hendak selamat
Ayah dan bunda kita muliakan

Kalau ingin membeli kopiah
Carilah jubah sepanjang kaki
Kalau ingin diberkahi Allah
Ayah dan bunda dijunjung tinggi

Kalau kuncup bunga di taman
Petik sekaki bawa ke rumah
Kalau hidup hendakkan nyaman
Berbaik hati ke ayah bunda

Kalau kuncup bunga di pohon
Ambil setangkai di ujung dahan
Kalau hidup hendakkan rukun
Ayah dan bunda kita muliakan

Walau hitam arang kelapa,
Jika dibakar api membara.
Hormati olehmu Ibu Bapak,
Ridha Allah ada pada ridhanya.

Pantun Malayu untuk pembuka dan penutup Pidato dikutip dari Senipedia.id

Pantun Pembuka Pidato:

Pergi ke pasar membeli beras,
Sampai ke rumah menanak nasi,
Salam pembuka tak terbalas,
Kuulangi sekali lagi.
Assalamualaikum Wr. Wb.

Jalan-jalan ke Taman Mini,
Pulangnya membeli Soto,
Saya berada di mimbar ini,
Untuk membawakan sebuah pidato.

Anak gembala menggiring sapi,
Sapi lelah mukanya pucat,
Pada kesempatan berbahagia ini,
Izinkan saya memberi amanat.

Gunung Kelud si Gunung Merapi,
Sungguh indah gunung Rinjani,
Sebelum kumulai pidato ini,
Izinkan saya menyapa hadirin sekalian.

Berburu ke padang ilalang,
Bertemu rusa hitam belangnya,
Selagi waktu masih panjang,
Saya akan sampaikan sepatah dua kata.

Cantik nian pulau sikuai,
Pasirnya putih teramat indah,
Sebelum materi aku mulai,
Marilah serentak mengucap Basmallah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved