Hacker China Disebut Memata-Matai Biden & Trump, Menlu China:Justru Kerajaan Hacker adalah AS

Kampanye Biden dan Trump sama-sama mengatakan bahwa mereka mengetahui penargetan dan tidak terkejut karenanya.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
via BBC
ilustrasi 

Burt tidak menyebutkan nama konsultan politik yang terlibat dan Microsoft menolak berkomentar apakah SKDK termasuk di antara konsultan yang telah diidentifikasi sebagai target.

Burt mengatakan upaya China untuk berkompromi dengan sekutu Biden dan mata-mata Iran terhadap kampanye Trump tidak berhasil, tetapi posting blognya tidak memberikan detail tentang kampanye peretasan yang dikaitkan dengan Rusia atau upaya untuk berkompromi dengan mantan rekan Trump yang terkenal.

Secara umum, dia mengatakan bahwa peretasan asing semakin intensif seiring dengan semakin dekatnya pemungutan suara.

Ilustrasi Hacker
Ilustrasi Hacker (Pixabay)

“Kegiatan yang kami umumkan hari ini memperjelas bahwa kelompok kegiatan asing telah meningkatkan upaya mereka menyasar Pemilu 2020 seperti yang telah diantisipasi,” kata Burt.

Pejabat dunia maya tertinggi Departemen Keamanan Dalam Negeri, Christopher Krebs, mengatakan peringatan Microsoft konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan oleh komunitas intelijen tentang mata-mata Rusia, China, dan Iran yang memata-matai target terkait pemilu.

“Penting untuk disoroti bahwa tidak ada yang terlibat dalam memelihara atau mengoperasikan infrastruktur pemungutan suara dan tidak ada dampak yang teridentifikasi pada sistem pemilihan,” kata Krebs.

Kampanye Biden dan Trump sama-sama mengatakan bahwa mereka mengetahui penargetan dan tidak terkejut karenanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Hacker dari Tiga Negara Musuh Bebuyutan AS Ini Terus Mengincar Trump dan Biden

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur) (Kontan)

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved