Berada di Negara yang Sedang Hancur-hancuran Akibat Virus Corona, 90 Personel PBB Ini Positif
Inilah resiko yang harus diterima pasukan PBB. Mereka yang berada di negara yang sedang hancur akibat virus corona kena imbasnya. 90 Orang positif
TRIBUNPEKANBARU.COM- Dilaporkan sebanyak 90 personel penjaga perdamaian PBB di perbatasan Lebanon-Isarel positif virus corona.
Munculnya kasus tersebut menharuskan dilakukan pelacakan dan juga pengujian dan isolasi pada pasukan.
Disebutkan bahwa dari 90 orang itu, sebanyak 88 berasal dari kontingen yang sama.
Namun tidak dirincikan dari negara masa saja
Juru bicara pasukan UNIFIL pada Minggu (13/9/2020) mengatakan sebagai kasus pertama yang dilaporkan.
• Punya Rumah Seharga Rp 28 Miliar, Dewi Perssik Tak Pernah Gunakan Lift Rumahnya, Alasannya Begini!
• Ingatkah Sama Pria Terjelek di Uganda, Ia Beru Saja Menikahi Gadis Muda, Resmi Jadi Istri ke-3
• Mbak You Sebut Atta Halilintar Lemah, Soal Adanya Orang Ketiga di Hubungan Atta dan Aurel Hermansyah
• Pengantin Pria Ketakutan, Terjadi Sesuatu di Wajah Istrinya, Mempelai Wanita Itu Histeris
Kasus-kasus yang dikonfirmasi dipindahkan ke fasilitas khusus UNIFIL yang dilengkapi untuk menangani kasus Covid-19, kata juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan 88 dari mereka yang terinfeksi berasal dari kontingen yang sama.
Tetapi dia tidak merinci kebangsaan dari 90 penjaga perdamaian tersebut, lansir AFP, Minggu (13/9/2020).
"Kami telah melakukan pelacakan kontak yang kuat, dan menerapkan pengujian dan isolasi menyeluruh" untuk mencegah wabah yang lebih besar," katanya.
Sebanyak 45 negara menyumbang pasukan penjaga perdamaian ke UNIFIL, yang didirikan pada 1978 untuk berpatroli di perbatasan antara Lebanon dan Israel yang secara teknis sedang berperang.
Pada Agustus 2020, PBB memperpanjang mandat misi perdamaian satu tahun tetapi mengurangi kapasitas pasukan dari 15.000 menjadi 13.000 orang.
Tenenti mengatakan, operasi UNIFIL di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel tidak terpengaruh oleh kasus virus Corona.
Lebanon telah menyaksikan lonjakan jumlah kasus virus Corona yang dikonfirmasi sejak ledakan 4 Agustus 2020 yang melanda pelabuhan Beirut,
Menewaskan lebih dari 190 orang dan menghancurkan sebagian besar ibu kota.
 
Negara kecil Mediterania itu telah mencatat total 23.669 kasus Covid-19, termasuk 239 kematian sejak wabah dimulai pada Februari 2020.
Pada Sabtu (12/9/2020) pihak berwenang mengumumkan 22 kasus virus Corona di penjara Roumieh, pusat penahanan terbesar di negara itu.
Telah lama terkenal karena kondisi buruk di beberapa bloknya, termasuk kepadatan yang berlebihan dan perlakuan kasar.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul 90 Anggota Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Positif Virus Corona
• Pria Berseragam Indomaret Berjualan di Gunung Gede, Videonya Viral Sapa Para Pendaki, Mantap

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											