China Tak Level, Militer Jepang Kini Sedang Siaga Hadapi Alien, Menhan Turun Tangan
Pilot pesawat tempur SDF, yang bertugas melindungi wilayah udara Jepang, untuk merekam fenomena semacam itu dengan kamera dan menganalisisnya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Militer Jepang saat ini tengah fokus dalam menghadapi benda terbang tak dikenal (UFO).
Intruksi tersebut keluar di tengah-tengah hubungan Jepang dan China yang masih memanas.
Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) mendapat instruksi aneh dari Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono.
Intruksi tersebut terkait sikap yang harus diambil oleh SDF ketika menemukan UFO yang berpotensi menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional.
Instruksi tersebut juga termasuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang UFO.

Saluran televisi NHK mengatakan intruksi tersebut disetujui oleh Menhan Jepang pada Senin (14/9/2020.
Pilot pesawat tempur SDF, yang bertugas melindungi wilayah udara Jepang, untuk merekam fenomena semacam itu dengan kamera dan menganalisisnya selengkap mungkin.
Kono mengeluarkan perintah untuk menyusun instruksi untuk SDF pada April lalu.
“Meski terus terang, saya tidak percaya pada UFO,” kata Kono seperti dikutip kantor berita TASS.
Pada akhir April lalu, Pentagon mempublikasikan beberapa video yang direkam oleh pilot jet tempur Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).
Mereka menyebutnya sebagai "fenomena udara tak dikenal."
Fenomena itu tertangkap kamera oleh pilot jet tempur AS pada November 2004 dan Januari 2015.
Video itu diunggah ke internet pada 2007 dan 2017, meski Pentagon belum mengesahkan publikasi mereka.
Tapi, Angkatan Laut AS akhirnya mengkonfirmasi video itu asli.
Setelah itu, Departemen Pertahanan AS mengumumkan pembentukan Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi untuk menyelidiki insiden semacam itu.
Dilansir dari The Guardian, Pentagon pada hari Senin merilis tiga video yang tidak diklasifikasikan yang menunjukkan pilot angkatan laut AS menemukan benda terbang yang tampaknya tak dikenal.
Video kasar, yang menurut Pentagon menggambarkan "fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan", sebelumnya telah bocor, dengan beberapa percaya bahwa mereka menunjukkan UFO alien .
Pentagon mengatakan pihaknya merilis rekaman itu untuk " menjernihkan kesalahpahaman publik tentang apakah rekaman yang telah beredar itu nyata atau tidak atau tidak ada lebih banyak video"
(*)
Sumber: Kontan