Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Amplop Beracun yang Ditujukan kepada Donald Trump Disita, Diduga Racun dari Ekstrak Tanaman Ini

Petugas keamanan AS berhasil menggagalkan upaya yang mengancam kehidupan Presiden AS Donald Trump

Editor: Sesri
Doug Mills-Pool / Getty Images / AFP
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat diskusi meja bundar dengan pendukung Afrika-Amerika di Ruang Kabinet Gedung Putih pada 10 Juni 2020 di Washington, DC. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah amplop mengandung racun rcin dikirimkan pada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Petugas keamanan AS berhasil menggagalkan upaya yang mengancam kehidupan Presiden AS Donald Trump tersebut.

Dilansir dari The New Daily, Minggu (20/9/2020), amplop tersebut dialamatkan ke Gedung Putih.

Amplop tersebut diyakini berasal dari Kanada dan ditemukan di fasilitas pemerintah yang menyaring semua surat yang dialamatkan ke Gedung Putih.

Investigasi awal menunjukkan amplop tersebut terbukti mengandung racun ricin, racun yang diekstrak dari biji jarak.

Pejabat pemerintah AS mengatakan racun ricin telah digunakan dalam berbagai upaya pembunuhan dan insiden terorisme.

Tak Siap Kalah, Merasa Dirugikan, Donald Trump Lancarkan Serangan Terkait Pemungutan Suara

Donald Trump Dibuat Malu Oleh Cara Liciknya yang Mau Beli Tiktok,Ancaman Trump Tak Bikin China Takut

Hacker Rusia, China, Iran Kompak Serang Amerika Serikat, Donald Trump Kelimpungan

Penyelidik federal segera melakukan penyelidikan untuk mencari tahu dari mana amplop itu berasal dan siapa yang mengirimkannya.

Biro Investigasi Federal ( FBI), Dinas Rahasia AS, dan Dinas Inspeksi Pos AS akan memimpin penyelidikan terhadap amplop tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, FBI menyatakan bahwa para agen sedang bekerja untuk menyelidiki surat mencurigakan yang diterima di fasilitas penyaring surat milik pemerintah AS.

FBI menambahkan bahwa tidak ada ancaman yang diketahui terhadap keselamatan publik.

Ada banyak insiden yang melibatkan amplop berisi racun ricin yang dialamatkan kepada pejabat AS.

Pada 2018, seorang pria dari Utah, William Clyde Allen III, didakwa karena membuat ancaman terkait racun ricin, termasuk mengirimkan ancaman kepada Trump dan Direktur FBI Christopher Wray.

Hingga sekarang, Allen masih mendekam di dalam selnya.

Pada 2014, seorang pria dari Mississippi dijatuhi hukuman 25 tahun penjara setelah mengirim surat yang ditaburi ricin kepada mantan Presiden AS Barack Obama dan pejabat lainnya.

Juga pada 2014, seorang aktor Texas dijatuhi hukuman 18 tahun penjara karena mengirimkan surat yang berisi ricin kepada Obama dan mantan Wali Kota New York Michael Bloomberg.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amplop Beracun yang Ditujukan kepada Trump Disita Keamanan Gedung Putih"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved