Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Remaja Ini Jadi Korban Penculikan Secara Virtual, Sampai Orangtuanya Bayar Tebusan Rp 2 Miliar

Remaja diculik secara virtual, telah ditemukan dalam keadaan selamat, setelah orang tuanya membayar tebusan sebesar Rp 2 miliar lebih

NSW POLICE via ABC INDONESIA
Gadis China yang diculik dan orangtuanya diminta tebusan Rp 2 miliar 

Orang tuanya kemudian mengirim uang sebanyak 213.000 dollar Australia, lebih Rp 2,1 miliar ke sebuah rekening bank di Bahamas.

"Pelajar itu tidak pernah dalam keadaan bahaya. Mereka membayar tebusan lebih dari 200.000 dollar Australia tanpa alasan sama sekali," kata Superintendent Bennett.

Penelusuran polisi mengungkapkan para penipu ini menggunakan serangkaian ancaman yang canggih untuk meyakinkan pelajar putri jika ia dalam keadaan bahaya dan cara untuk mengatasinya dengan membayar uang tebusan.

Polisi mengatakan apartemen di Chatswood kini ditetapkan menjadi lokasi kriminal, namun pria berusia 22 tahun pemilik apartemen tidak menghadapi tuduhan.

"Kami tidak bisa menemukan bukti yang menunjukkan bahwa dia bersalah dalam peristiwa ini."

"Apa yang terjadi rasanya hampir tidak bisa dipercaya."

"Para penipu memiliki keterampilan dan bisa menciptakan ketakutan, sehingga orang-orang percaya jika mereka bekerja untuk pihak berwenang China."

Baik pria berusia 22 tahun dan pelajar putri berusia 18 tahun tidak tahu jika mereka adalah korban penipuan sampai mereka dihubungi oleh polisi.

"Rincian yang kami temukan dalam penyelidikan ini sulit dipercaya, namun kita harus mengerti budaya, usia korban, serta ketakutan mereka akan dideportasi," kata Superintendent Bennett.

Delapan kasus penculikan virtual ini sudah dilaporkan ke Polisi NSW tahun ini, dengan pelajar internasional asal China menjadi sasaran dan para penipu sudah mendapatkan uang tebusan sekitar Rp 30 miliar.

"Saran kepada siapa saja yang menerima telepon meminta uang tebusan dengan ancaman kekerasan, silakan abaikan saja, atau kontak dengan Konsulat China di Sydney untuk mengecek atau laporkan masalah ke Polisi NSW," kata Superintendent Bennett.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ABG China Jadi Korban Penculikan Virtual, Orangtua Bayar Tebusan Rp 2 Miliar"

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Seorang Remaja Jadi Korban Penculikan Virtual, Orangtua Bayar Tebusan Rp 2 Miliar, Bagaimana Bisa?

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved