Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

News Update

VIDEO: Pengusaha Rental Mobil Diduga Dibunuh Dimakamkan

Diduga Muhammad Al Hadar merupakan korban pembunuhan. "Di TKP tidak ditemukan identitas korban. Namun korban

Penulis: Rizky Armanda | Editor: David Tobing

SUASANA DUKA MENYELIMUTI KEDIAMAN ALMARHUM MUHAMMAD AL HADAR, PENGUSAHA RENTAL MOBIL YANG JASADNYA DITEMUKAN MENGENASKAN DI DAERAH TULANG, SIAK, SELASA, 22 SEPTEMBER 2020. RUMAH DUKA DI JALAN SEGAR, KELURAHAN REJOASARI, PEKANBARU, DIPENUHI PELAYAT.

Sejumlah orang, baik dari rekanan, tetangga, kerabat, hingga saudara, silih berganti datang ke rumah keluarga almarhum.

Persis di depan rumah, berdiri tenda dengan atap warna biru. Puluhan kursi warna hijau disusun di bawah tenda, tempat duduk para tetamu yang hadir.

Beberapa papan bunga ucapan duka dari berbagai pihak, juga terpajang di beberapa sudut sekitaran rumah almarhum.

Jenazah almarhum sudah dikebumikan, sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa orang pelayat, Jasriadi dan kawan-kawan yang berasal dari Asosiasi Pengusaha Rental Riau (Aspereri), tampak hadir menyampaikan ucapan turut berduka cita-cita.

"Kemarin itu ada menginformasikan ke kita juga saat korban hilang. Kita dari Aspereri ikut membantu keluarga korban untuk mencari informasi," ucap Ketua Aspereri, Jasriadi.

Lanjut dia, beberapa berselang, pihaknya mendapat informasi lanjutan, bahwa ada mayat korban ditemukan di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Jasad korban dimasukkan ke dalam sumur.

"Kami mewakili pengusaha rental, menyampaikan turut berduka cita. Semoga keluarga diberi ketabahan. Semoga arwah korban diterima di sisi Allah," paparnya.

Sepengetahuan ia dan kawan-kawan, terakhir kali korban dikabarkan berangkat menjemput penyewa di Koto Gasib, Kabupaten Siak.

"Kebetulan korban ini sifatnya rental pribadi. Kami juga mengimbau kawan-kawan supaya lebih waspada dan hati-hati. Kenali dulu konsumennya. Semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini," ungkapnya.

Menurut informasi, ada 3 orang penyewa yang dijemput korban. Namun pastinya, dia tidak bisa memastikan jumlahnya. Disinggung soal keseharian korban, Jasiriadi dan kawan-kawan mengaku tak tahu pasti. Karena dia tak tergabung dalam asosiasi.

Sementara itu, salah seorang pengemudi taksi online, Rul memaparkan, ia beberapa kali pernah bertemu korban.

Karena korban setahunya juga berprofesi sebagai sopir taksi online.

"Saat ketemu dia orangnya ramah dan baik," terangnya.

Sampai berita ini diturunkan, Tribun belum berhasil mewawancarai pihak keluarga.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved