Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lonjakan Covid 19 Riau

BREAKING NEWS: GAWAT! Kluster Kantor di Riau, 150 Pegawai Pemprov Positif Covid-19, Dua Meninggal

Hingga, Rabu (23/9/2020) total sudah ada 150 pegawai Pemprov Riau yang dinyatakan positif Covid-19 dan dua diantaranya meninggal dunia.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
DOKUMENTASI TRIBUN PEKANBARU / THEO RIZKY
Tenaga medis mengambil sampel swab untuk uji Covid-19 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jumlah pegawai Pemprov Riau yang terpapar virus korona terus bertambah.

Hingga, Rabu (23/9/2020) total sudah ada 150 pegawai Pemprov Riau yang dinyatakan positif Covid-19 dan dua diantaranya meninggal dunia.

Dua pegawai Pemprov Riau yang meninggal dunia akibat Covid-19 tersebut merupakan ASN yang bertugas di Kantor Inspektorat Riau dan satu lagi bertugas sebagai pegawai administrasi di RSUD Arifin Ahmad.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Rabu (23/9/2020) mengatakan dari 150 pegawai yang positif Covid-19 tersebut, 42 orang di antaranya sudah sembuh.

Sedangkan sisanya, masih ada 108 pegawai lagi masih dirawat dan diisolasi mandiri karena positif Covid-19.

"Sampai saat ini sudah 25 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau yang pegawainya terpapar Covid-19," kata Ikhwan.

Berikut sebaran kasus Covid-19 di lingkungan Pemprov Riau. Biro Pembangunan 1 orang, Biro Adpim 1 orang, Biro Hukum 10 orang, Biro Umum 10 orang, Dinas Kelautan 2 orang, Diskes 11 orang, Diskominfotik 8 orang, DLHK 2 orang, Dinas PUPR-PKPP 7 orang, DPM-Dukcapil 1 orang, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1 orang, DPM-PTSP 2 orang.

Kemudian Disperindagkop 1 orang, Disbun 1 orang, Dinsos 2 orang, Disnaker 2 orang, BKD 1 orang, Bapenda 1 orang, BPKAD 1 orang, Bappedalitbang 11 orang, Inspektorat 19 orang, RSJ Tampan 9 orang, RSUD Arifin Achmad 33 orang, RSUD Petala Bumi 9 orang, Satpol PP 2 orang, dan Sekwan DPRD Riau 8 orang.

Dengan munculnya kluster kantor ini, pihaknya mengingatkan agar seluruh pegawai yang masih masuk kantor tetap mematuhi protokol kesehatan.

Begitu juga dengan pegawai yang bekerja dari rumah juga diminta disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Sebab pihaknya tidak ingin ada pegawai yang keluyuran disaat jam-jam masuk kantor meski saat ini sebagian besar pegawai bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

"Kita sudah minta kepada seluruh OPD untuk menjaga protokol kesehatan di lingkungan kantor. Kemudian menjalankan sistem kerja Work From Home 25 persen secara bergantian," katanya.

Badan Penuh Luka Lebam, Paha Terbakar, Pembunuhan Sadis Terjadi di Sumut, Mayat Dibuang di Tahura

Insiden Ciracas, 66 Oknum TNI Ditetapkan, Penyelidikan dan Penyidikan Masih Berlanjut

Warga Pelalawan Tak Pakai Masker Siap-siap Kena Denda Rp 100 Ribu, Tim Bingal Covid-19 akan Razia

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengakui dalam sebulan ini banyak pegawai yang terpapar positif, tidak hanya di Pemprov Riau, tapi juga di Pemko Pekanbaru dan daerah lainnya. Untuk itu, pihaknya meminta kepada seluruh pegawai yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 agar segera memeriksakan kesehatannya.

"Kalau memang ada pegawai yang satu ruangan atau kontak erat bisa bekerja dari rumah, dan yang kontak erat di swap. Nanti saya cek dulu datanya," kata Mimi.

Munculnya kluster kantor di lingkungan Pemprov Riau mendapat perhatian serius dari Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Gubri adalah dengan kembali menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) mulai Kamis (17/9/2020) lalu. Kebijakan ini diambil menyusul semakin banyaknya pegawai di lingkungan Pemprov Riau yang terpapar virus korona.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved