Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sudah Sembuh dari Corona, Tapi Banyak Pasien Merasakan Gejala Aneh, Pelupa & Rasa Lelah Berlebihan

Dinyatakan sembuh dari covid-19, tak sepenuhnya membuat pasien terbebas dari keluhan. Di antara mereka dilaporkan mengalami gangguan kesehatan

Editor: Muhammad Ridho
AFP/BACH DUONG via Tribun Medan
pasien Virus Corona 

Martinez adalah seorang tukang listrik. Namun, ketika ia kembali bekerja pada Juli lalu, anehnya ia tidak mampu mengingat bagaimana cara memasang sakelar lampu.

"Rasanya seperti aku pertama kali melakukannya. Aku menangis di perjalanan pulang dan berpikir, mengapa ini bisa terjadi padaku?" katanya.

Kini, ia hanya bisa bekerja beberapa hari dalam satu waktu dan merasa tidak aman tentang masa depannya.

Kurang diperhatikan

Sayangnya, gejala akibat virus korona yang menetap ini masih belum menjadi perhatian serius, seperti perlombaan untuk menemukan vaksin.

Namun, setidaknya beberapa dokter menyadari hal itu. Ahli saraf Svetlana Blitshteyn, misalnya, mengatakan pernah merawat beberapa pasien dengan kasus seperti Martinez.

Beberapa pasien datang ke kliniknya dengan gejala baru seperti kelelahan, pusing, kesulitan berdiri, jantung berdebar, sesak napas, hingga tidak mampu berolahraga seperti sebelumnya.

"Atau mereka juga mengalami sakit kepala, mati rasa, gangguan tidur, masalah kognitif, serta masalah suasana hati," ungkapnya.

Sementara ahli jantung Saiya Khan mengatakan, pasien dengan gejala kelelahan adalah salah satu gejala pasca-Covid yang sering ditemui pada pasiennya.

"Yang kami temukan adalah mereka merasa lelah luar biasa beberapa minggu atau bulan setelahnya," kata Khan.

Sebuah studi tentang gejala virus corona yang menetap menemukan bahwa pada 87 persen pasien setidaknya mereka mengalami satu gejala menetap.

Pada awal pandemi, otoritas kesehatan mengatakan bahwa pemulihan Covid-19 biasanya membutuhkan waktu sekitar dua minggu dan orang tua lebih berisiko tinggi.

Namun pada Juli, jelas bahwa 20 persen dewasa muda tanpa penyakit penyerta tetap menderita gejala, bahkan hingga tiga minggu setelah dites positif.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) kini menyadari bahwa Covid-19 dapat menyebabkan penyakit berkepanjangan. Elissa Miolene (27), warga New York City yang pernah terinfeksi Covid-19, juga merasakannya.

Ini sudah lebih dari 115 hari setelah ia dites positif, namun Elissa masih merasakan gejala-gejala yang sama.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved