CARA Merawat Bunga Aglonema Tidak Rumit, Bunuh Hama hingga Jenis Pupuk Aglonema
Di tengah Pandemi Covid-19, kini mulai mewabah hobi baru tanaman hias Aglonema.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Di tengah Pandemi Covid-19, kini mulai mewabah hobi baru tanaman hias Aglonema.
Tanaman hias jenis Aglonema sedang banyak diburu selama masa Pandemi Covid-19 ini.
Kenapa? Warga banyak yang berdiam diri di rumah sehingga lebih banyak aktivitas yang dilakukan, salah satunya merawat tanaman.
Tanaman Aglonema dibanderol mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per pot!
Lalu, bagaimana cara merawat Aglonema yang baik dan benar? Ikuti tips yang dirangkum dari berbagai sumber berikut.
1. Memilih Media Tanam
Ada empat jenis media tanam pada umumnya yang bisa digunakan untuk menanam Aglonema sesuai karakternya masing-masing:
- Sekam Bakar. Media tanam ini punya daya tahan yang lama dan steril, namun kurang baik daya serapnya.
- Pakis. Punya sistem drainase, sehingga daya serap air dan daya tahannya bagus untuk perkembangan akar.
- Pasir Malang. Media tanam ini bisa mencegah terjadinya genangan air atau media yang sangat basah.
- Cocopeat. Karakternya bisa menahan air, merupakan hasil olahan sabut kelapa.
• Pengendara Wajib Tahu! Rincian Data Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Gerbang Tol, Rest Area dan e-Toll
• Salah Paham Saat Pemakaman Pasien Corona, 2 Tenaga Medis Babak Belur Dihajar Warga dan Kini Trauma
2. Perhatikan Cara Menyiram
Menyiram Aglonema sebaiknya menggunakan air bersih yang tidak mengandung zat berbahaya seperti kaporit.
Bisa menggunakan air sumur yang langsung dari tanah dibanding air PDAM yang mengandung kaporit.
Kaporit dihindari karena bisa mempengaruhi tingkat kecerahan tanaman.
Selain itu, jumlah air dan media tanam juga harus disesuaikan dalam penyiraman tanaman Aglonema.
3. Pemberian Pupuk
Pemupukan Aglonema bisa dilakukan selama 2 minggu sekali secara rutin. Jenis pupuknya bisa NPK, Gandasil D, Vitabloom, Hyponex, atau Growmore.
4. Hindari Penyakit dan Hama
Biasanya penyakit yang menyerang Aglonema adalah jamur fusarium. Fungisida bisa memberantas jamur jenis ini, tapi secukupnya saja.
Penggunaan zat kimia yang berlebihan bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.