Jalan Tol Pekanbaru Dumai Diresmikan

KEREN, Ada Lima Perlintasan Gajah di Sepanjang Tol Pekanbaru-Dumai, Dapat Dilintasi 100 Ekor Gajah

Jalan tol ini menjadi istimewa karena tidak hanya dilewati oleh kendaraan roda empat, tapi juga ada perlintasan khusus gajah

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir
Kendaraan saat memasuki pintu gerbang Jalan Tol Pekanbaru Dumai Seksi I, Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ada yang unik dari jalan tol Pekanbaru-Dumai yang baru diresmikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo.

Jalan tol ini menjadi istimewa karena tidak hanya dilewati oleh kendaraan roda empat, tapi juga ada perlintasan khusus gajah.

Demikian diungkapkan Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto.

Budi harto juga secara khusus menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, baik stakeholder maupun masyarakat di Riau.

Usai dari Dumai, Menteri PUPR Tinjau Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang,Target Oktober 2021 Siap

Kampanye Mulai Sabtu, Berikut Zona dan Jadwal Paslon Pilkada Kepulauan Meranti

Mantan Kades Ikut Berkomplot, Polda Riau Tetapkan 3 Tersangka Diduga Pemalsu Dokumen Tanah di Rohul

Sehingga pembangunan ruas tol Pekanbaru-Dumai dapat berjalan dengan baik hingga dapat diresmikan Jumat (25/9/2020).

“Diresmikannya ruas tol Pekanbaru-Dumai ini tentu akan membawa dampak positif terutama terhadap mobilitas masyarakat di Pulau Sumatera serta memperlancar alur distribusi melalui waktu tempuh yang singkat juga biaya yang terjangkau.”

“Setelah diresmikan, maka tol Pekanbaru-Dumai dapat beroperasi secara penuh serta dapat dilintasi oleh masyarakat,” terang Budi.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan bahwa dalam pembangunannya, tol ini menjadi istimewa karena selain diperuntukkan bagi kendaraan roda empat.

Disediakan pula 5 perlintasan Underpass Perlintasan Gajah (UPG) di sepanjang tol Perkanbaru-Dumai.

“Jalan tol ini memang melewati habitat gajah di Kabupaten Bengkalis. Underpass disiapkan agar jalur jelajah gajah tidak terputus, dengan demikian biodiversity Sumatra akan terpelihara.”

“ Untuk merancang jalur perlintasan gajah melalui underpass tersebut, Hutama Karya berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau,” imbuh Budi.

Underpass perlintasan gajah di tol Pekanbaru-Dumai keseluruhannya berada di seksi 4 (Kandis Utara - Duri Selatan) dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja.

Adapun untuk di seksi 2 (Minas–Kandis Selatan) terdapat pula Jembatan Sungai Tekuana yang kerapkali disinggahi oleh 13 gajah Sumatra karena lokasinya yang tidak jauh dari Pusat Pelatihan Gajah Minas di Kabupaten Siak.

Diperkirakan underpass tol Pekanbaru-Dumai dapat dilintasi hingga seratus ekor gajah.

Selain akan membuka akses darat dari Kota Pekanbaru menuju Kota Dumai dan sebaliknya, jalan tol ini diprediksi mampu merangsang geliat perekonomian di Bumi Lancang Kuning.

“Kita tahu bahwa Riau merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dengan sumber daya yang mendominasi yakni minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan serat.

Hadirnya tol ini diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas komoditi tersebut,” pungkas Budi kemudian.

Lebih lanjut Ia juga menyampaikan rasa bangga dan antusiasme masyarakat Riau dan sekitarnya atas diresmikannya ruas tol Pekanbaru-Dumai ini, sehingga dapat segera beroperasi dan digunakan secara keseluruhan.

Kondisi persiapan peresmian Jalan Tol Pekanbaru-Dumai di gerbang tol, Jumat (25/9/2020)
Kondisi persiapan peresmian Jalan Tol Pekanbaru-Dumai di gerbang tol, Jumat (25/9/2020) (Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono)

"Masyarakat sangat menantikan hadirnya tol ini, seperti sebelumnya antusias masyarakat terlihat sejak pembukaan fungsional seksi 1 (Pekanbaru - Minas) pada arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di tahun 2019 lalu.”

“Juga pada saat periode lebaran April 2020 silam dimana total kendaraan yang melintas mencapai 20 ribu kendaraan lebih.

“Karena setelah beroperasi, jarak tempuh akan lebih singkat dibandingkan melalui jalan nasional.” ujar Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya.

Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru - Dumai sepanjang 131,5 KM terdiri atas 6 seksi tol yakni seksi 1 (Pekanbaru - Minas) sepanjang 10 KM .

Seksi 2 (Minas-Kandis Selatan) sepanjang 24 KM.

Seksi 3 (Kandis Selatan-Kandis Utara) sepanjang 17 KM.

Seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan) sepanjang 26 KM.

Seksi 5 (Duri Selatan-Duri Utara) sepanjang 29,5 KM.

Seksi 6 (Duri Utara-Dumai) sepanjang 25 KM.

Tol Pekanbaru-Dumai dilengkapi dengan 5 interchange atau Simpang Susun (SS).

Empat jembatan sungai yakni di Sungai Tekuana, Sungai Bangso, Sungai Sam-Sam dan Sungai Mandau yang akan memperlancar arus perjalanan kendaraan dari dan menuju ke arah Dumai, Riau.

Tol dengan lebar jalur utama sepanjang 3,6 meter untuk tiap lajur ini dilengkapi oleh Gerbang Tol (GT).

Yaitu, GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Pinggir, GT Bathin Solapan, dan GT Dumai.

Tol Pekanbaru-Dumai dapat menampung volume kendaraan sebanyak kurang lebih 6.900 kendaraan tiap harinya.

Para pengguna nantinya dapat beristirahat di 10 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area yang terdapat di sepanjang tol Pekanbaru-Dumai, yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan.

TIP akan terbagi menjadi 2 tipe yakni Tipe A yang terletak di KM 14, KM 45, dan KM 82, sedangkan Tipe B terletak di KM 64 dan KM 13 (arah Pekanbaru).

"Sebagai pengembang infrastruktur yang saat ini bertransformasi menjadi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Indonesia, Hutama Karya juga selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan tol," katanya.

Tol Pekanbaru-Dumai dilengkapi dengan fasilitas patrol yang sesuai dengan standar jalan tol yang berlaku. Terdapat 14 mobil derek, 6 ambulans, 9 mobil patroli, 7 PJR, 3 mobil rescue dan 4 mobil VMS.

"Karena ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Riau, Hutama Karya berharap kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol.”

“Serta untuk selalu berhati-hati dan tetap menjaga kecepatan berkendara maksimum di rata-rata 60 – 80 km/jam," ujarnya.

Selain itu, Hutama Karya juga menghimbau agar pengguna jalan dapat mengecek kondisi kendaraan sebelum berkendara di jalan tol.

Berkendara dalam kondisi prima, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, serta memastikan kecukupan saldo Uang Elektronik (UE) sebelum melintas di jalan tol.

Dengan diresmikannya Tol Pekanbaru -Dumai, maka total panjang ruas tol yang dioperasikan oleh Hutama Karya menjadi ±514,5KM.

Ruas tol tersebut yakni ruas Medan - Binjai seksi 2 dan 2 (17 KM), ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (141 KM), ruas Palembang - Indralaya (22 KM).

Ruas Terbangi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189 KM).

Ruas Sigli – Banda Aceh seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 KM) dan ruas Pekanbaru – Dumai 131,5 KM.

Sementara total panjang ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi adalah sepanjang ±641 KM meliputi ruas Kisaran- Indrapura (48KM).

Ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143KM), ruas Sigli – Banda Aceh (60KM).

Ruas Sp. Indralaya – Muara Enim (121 KM).

Ruas Padang – Sicincin (37KM), ruas Pekanbaru – Pangkalan (83KM).

Ruas Bengkulu – Taba Penanjung (18KM), dan ruas Binjai – Langsa (131KM).

"Hutama Karya terus memberikan upaya terbaiknya dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera, sehingga ruas-ruas yang masih dalam tahap konstruksi dapat rampung sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan," kata Budi.

Gratis Sampai SK Penentuan Tarif Keluar

Ilustrasi jalan tol
Ilustrasi jalan tol (infotol.com)

Setelah diresmikan diresmikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (25/9/2020) Jalan Tol ruas Pekanbaru - Dumai sudah bisa dilewati oleh kendaraan umum mulai, Sabtu (26/9/2020) besok.

Bagi kendaraan yang ingin menjajal jalan bebas hambatan ini pengelola sudah mulai membukanya untuk umum Sabtu besok mulai pukul 06.00 WIB.

"Iya, setelah diresmikan hari ini, mulai besok, Sabtu (26/9) pukul 06.00 WIB Tol Pekanbaru - Dumai secera resmi kita operasikan," kata EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan, Jumat (25/9/2020).

Fauzan menegaskan, untuk tahap awal ini biaya masuk tol akan digratiskan. Sehingga masyarakat yang akan melewati tol ini tidak perlu khawatir dikenakan biaya.

'"Kita buka secara gratis atau belum berbayar hingga diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Penentuan Tarif Tol oleh Menteri PUPR," katanya.

Meski dibuka secara gratis, pihak pengelola tol kembali mengingatkan kepada pemilik kendaraan yang akan melintasi tol Pekanbaru - Dumai ini agar mempersiapkan kartu uang elektronik, e-Money atau e-toll card,

"Bagi pengguna jalan tol yang akan melintas tetap harus melakukan tapping dengan menggunakan kartu uang elektronik atau e-money di Jalan Tol Pekanbaru - Dumai ini," kata Fauzan.

Seperti diketahui, Pesiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan jalan tol pertama di Provinsi Riau yakni Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru Dumai sepanjang 131 kilometer, pada Jumat (25/9/2020.

Diresmikan secara virtual untuk pertama kalinya di Indonesia, Presiden Joko Widodo hadir dari Istana Negara Bogor didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Moeldoko.

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono hadir langsung di Gerbang Tol Dumai, Bagan Besar, Bukit Kapur, Kota Dumai.

Diselenggarakan secara virtual dan disaksikan oleh masyarakat di seluruh Indonesia melalui live streaming yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Negara.

Peresmian Tol Pekanbaru-Dumai juga dihadiri oleh Gubernur Provinsi Riau Syamsuar, Kepala Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved