Stres Ditinggal Sang Pacar, Pelaku Lampiaskan dengan Jadi Begal Payudara: Saya Dapat Bisikan Gaib
Ari merupakan pelaku begal payudara perempuan yang kerap beraksi di lokasi sepi, tiga kali beraksi sampai akhirnya ditangkap massa
TRIBUNPEKANBARU.COM - Begal Payudara beberapa kali terjadi dan mewarnai aksi kriminalitas di tanah air.
Pengakuan aneh dilontarkan pelaku begal payudara asal Surabaya.
Pelaku begal payudara ini bernama Ari Tri Yahya (29), warga Tenggumung Baru Mulya, Surabaya.
Kini Ari Tri Yahya meringkuk di dalam jeruji besi.
Setidaknya, ia sudah tiga kali melakukan aksi serupa dan yang terakhir tertangkap massa.
Tersangka kemudian dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak untuk dilakukan penyelidikan.
Kejadian begal payudara ini dilakukan tersangka di Jalan Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya.
Kejadian tersebut bermula ketika korban CA sekitar pukul 09.00 sedang jalan kaki.
Korban yang berstatus mahasiswi ini ada di pinggir jalan untuk menyebrang.
Tiba-tiba, dari arah samping ada seorang pria yang meremas payudaranya.
"Korban merespon dengan menjerit sehingga membuat massa yang ada di sekitar lokasi terkejut kemudian menghadang tersangka," jelas Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyoningrum, Jumat (25/9/2020).
Saat beraksi, tersangka menggunakan sepeda angin dan menyasar perempuan yang ditemuinya secara acak.
Hasil penyidikan, aksi pertama tersangka dilakukan di Jalan Pogot.
Aksi kedua di Jalan Tenggumung.
"Tersangka melakukannya dengan cara berputar-putar dulu cari sasaran."
"Saat ada korban baru ia melakukan begal payudara."
"Dua aksi sebelumnya dilakukan pada ibu-ibu yang ditemuinya."
"Rata-rata dilakukan pada pagi hari saat banyak ibu-ibu belanja," tambah Ganis.
Selain interogasi, polisi juga akan melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka.
Namun, secara kasat mata, tersangka masih bisa menjawab semua pertanyaan penyidik dengan jelas.
"Kami tetap periksakan lagi kejiwaannya untuk memastikannya."
"Tersangka ini sempat stres karena ditinggal nikah pacarnya," jelasnya.
Kepada wartawan, Ari mengaku, jika ia mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksi begal payudara.
Ia mengaku bisikan yang tidak tahu dari mana itu menyuruhnya meremas payudara seorang perempuan.
"Saya dapat bisikan, saya tidak ngilu tapi tidak tahu ada bisikan itu," akunya. (Firman)

Kasus serupa juga terjadi di Ponorogo.
Sebuah unggahan di akun Instagram @infoponorogo viral.
Unggahan tersebut memuat tangkapan layar percakapan di WhatsApp (WA) yang menunjukkan adanya pelecehan seksual berupa peremasan payudara.
Berikut ini tangkapan layar obrolan di WhatsApp yang diunggah @infoponorogo Kamis (24/9/2020) malam.
"Halo min, selamat malam, ini mohon maaf Nomer saya di blur ya, dan mohon untuk di share kepada teman teman khususnya perempuan agar Iebih waspada dan berhati hati ketika pulang malam."
"jadi tadi sekitarjam 9 malam teman saya menjadi korban pelecehan di jalan (diremas payudara) oleh orang yang tidak dikenal (gendernya laki laki) ketika hendak pulang di sekitarjalan Winong menuju perempatan Jetis dengan mengendarai motor,"
"setelah itu pelaku pelecehan Iangsung ngebut ke arah perempatan Jetis dan menghilang karna memang teman saya tidak sempat mengejar alias masih shock."
"lni posisi nya teman saya memakai pakaian yang tertutup (jadi mohon untuk teman" tidak menyalahkan pakaian) ,terimakasih min semoga bisa menjadi pelajaran."
Unggahan tersebut oleh akun @infoponorogo diberi caption 'Hoalah, kok yo ora mari tho. Sakjane wong koyo ngene iki obate entek opo piye?
Ben kapok ngono lek dikiter kenek jalukane dikapakne wong loro utek ngene iki?
Ati ati cah wedok sing muleh bengi dewe. Goleko konco barengan'
(Hoalah kok ya belum sembuh to. Sebenarnya orang seperti ini obatnya habis atau bagaimana? Biar menyesal kalau dikejar mintanya diberi pelajaran orang tidak punya otak ini. Hati-hati yang perempuan kalau pulang malam sendiri cari teman bareng)
Berbagai komentar dari netizen pun bermunculan.
Seperti @putranursyaiful: "moral semakin menipis hafalin plat no nya lain kali"
Lalu @a.angga1160: "Trah yo peteng lur dalane, dadi rawan"
(Memang gelap jalannya, jadi rawan)
Lalu nelywidyani: "Gk malam gk siang itu min di manapun tempatnya orang kayak gitu pasti ada,, heran"
Dan berbagi komentar lainnya.
Sementara itu, Kapolsek Jetis, Iptu Edy Sucipta mengaku belum mengetahui adanya begal payudara yang berkeliaran di daerah Jetis.
"Begal payudara di Desa Winong belum ada laporan," ujarnya, Jumat (25/9/2020).
Pihaknya akan melakukan kroscek ulang ke unit reskrim. Karena sepengetahuan dirinya belum ada laporan.
"Kalau tidak ada laporan tidak ada dasar kita. Kita kroscek dulu dengan reskrim tapi setahu saya belum ada laporan," terangnya. (Sofyan Arif Candra)

Dada Mama Muda di Tuban Dibikin Memar Oleh Pelaku Begal Payudara
Kaum hawa di Tuban dibikin resah oleh pelaku begal payudara.
Kali ini pelaku menyasar Mama Muda yang melintas di tempat sepi.
Pelaku yang identitasnya belum terungkap itu menyasar perempuan pengendara motor yang melintasi jembatan sepi.
Saat korbannya dalam kondisinya lengah, pria bejat tersebut langsung meremas payudara korban dari belakang.
Alhasil, korban yang merasa geram karena kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan itu melaporkan ke polisi.
"Saya sudah tiga kali ini mendapat perlakuan begal payudara," kata F (32), perempuan warga Kecamatan Plumpang, Tuban, Jumat (18/9/2020).
Perempuan yang bekerja sebagai pegawai bank itu menjelaskan, kejadian pertama terjadi tahun lalu saat dia bersama anaknya akan ke kota Tuban untuk liburan.
Di tengah perjalanan tepatnya di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, tiba-tiba ada seorang pria tak dikenal muncul dari belakang menyalip dan meremas dadanya.
Pelaku diketahui mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam, menggunakan masker dan helm warna kuning, memakai jaket jeans serta bercelana pendek.
"Saya lupa tanggal dan bulannya, ingat saya Jumat habis Magrib di sekitar rumah makan Lumintu," beber FA.
Kemudian teror begal payudara oleh orang tidak dikenal kembali menimpanya kedua kali, Rabu (26/8/2020).
Saat itu, FA perjalanan pulang kerja dengan mengendarai motornya sendirian dari kantornya di Kota Tuban menuju Plumpang.
Setiba di jalan raya antara Pakah dan Plumpang, tepat di sekitar SMA Negeri 1 Plumpang, korban dipepet pria tidak dikenal dan berusaha meremas dadanya, tetapi gagal karena dihalau dengan tangannya.
Dia lalu berusaha mempercepat laju kendaraannya, namun pelaku masih tetap mengejarnya hingga akhirnya korban terjatuh akibat motornya tersenggol motor pelaku.
"Saya berusaha kabur karena tahu ada yang niat jahat, setelah jatuh saya ditolong cewek karyawan supermarket."
"Cewek tersebut juga bercerita ternyata pernah menjadi korban begal payudara."
"Saya luka lecet di bagian kaki dan tangan serta luka memar di bagian dada hingga tidak bisa masuk kerja selama seminggu," terangnya.
Ditambahkannya, tiga hari pasca kejadian kedua, Jumat (28/8/2020), FA melapor ke Polsek Plumpang atas pelecehan seksual yang menimpanya.
Namun korban tidak diberi surat tanda bukti laporan kejadian.
Kurang dari satu bulan pasca kejadian yang kedua, FA kembali menjadi korban begal payudara ketiga kali.
Dia lalu kembali lapor ke Polsek Plumpang, tertanggal Kamis 10 September 2020.
Aksi teror begal payudara ketiga terjadi dan menimpanya saat mengendarai sepeda motor di jalan raya Pakah-Plumpang, Tuban.
Saat berada di jalan raya sekitar makam Dusun Dempel, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, korban dibuntuti dari belakang seorang pria tidak dikenal tiba-tiba meremas dada korban sebelah kanan.
Pelaku saat itu diketahui mengendarai motor RX King, tidak memakai helm, tetapi memakai masker hitam, kaos lengan panjang warna putih dan celana warna krem serta rambut agak gondrong.
"Setelah meremas dadaku, pelaku langsung kabur melaju cepat arah ke selatan."
"Saya sekarang cemas, anak saya takut kalau melintas di jalan raya," ungkapnya sedih.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono menyatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait aksi begal payudara yang menimpa Ibu-Ibu.
Saat ini petugas telah melaksanakan penyelidikan terhadap pelaku di lapangan.
Perwira menengah itu berharap, tak lama lagi pelaku yang meresahkan tersebut bisa ditangkap.
"Semoga pelaku segera cepat tertangkap, tim sudah melakukan penyelidikan di lapangan," pungkas Perwira asal Ngawi itu. (Sudarsono)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pengakuan Aneh Tersangka Begal Payudara di Surabaya, Ada Bisikan Gaib Setelah Ditinggal Pacar Nikah