Kisah DN Aidit, Pentolan Komunis PKI, Pernah Khatam Al Quran Saat Kecil
Aidit kecil ternyata pernah belajar agama Islam. Ia juga pernah menamatkan bacaan Al Quran, atau khatam Al Quran.
"Eh, wartawan, itu Kolonel, kamu harus tahu," katanya dengan kasar setengah membentak ketika kita berada di Purworejo.
Tapi, kalau saya menjauh, Kolonel Sarwo selalu mencari saya.
Akibatnya, Mayor Gunawan selalu memandang saya dengan muka kecut.
Pengalaman dengan Mayor itu kemudian mengajarkan kepada saya, pada umumnya tentara itu memang mengharapkan kita, orang sipil, menghormati Komandannya, sebagaimana dia sendiri menghormati atasannya.
Mayor Gunawan tidak sanggup menyadari, saya bukan anak buah Komandannya, seperti dirinya.
Tapi karena untuk waktu lama militer menguasai lama Indonesia, pengalaman kurang menyenangkan dengan Mayor Gunawan selalu menjadi pegangan diri sendiri dalam berhubungan dengan para pemimpin tentara, terutama di hadapan para anak buahnya.
Bersama pasukan RPKAD, kepada pimpinan Operasi diperbantukan satu kompi Polisi Militer Angkatan Darat yang berkualifikasi para (Yon Pomad Para).
Tugas polisi militer ini memproses anggota tentara yang ditahan karena dicurigai terlibat Gestapu.
Di berbagai kota yang kami kunjungi dalam rangka operasi itu, saya menyaksikan anggota-anggota Yon Pomad Para ini selalu sibuk memeriksa tentara-tentara yang ditahan.
Ternyata Biro Khusus PKI cukup sukses dalam membina tentara.
Seingat saya kebanyakan yang ditahan adalah perwira yang mengurusi intelijen, teritorial, dan personalia.
Tiga pos sensitif dalam organisasi militer.
Tentang tentara binaan Biro Khusus PKI, Dr Harold Crouch dalam bukunya Militer dan Politik Indonesia (1986), mengungkapkan, Biro Khusus PKI berhasil membina sejumlah perwira di beberapa wilayah Indonesia.
Temuan Crouch yang sudah dibina, 250 perwira di Jawa Tengah, 200 di Jawa Timur, hampir 100 di Jawa Barat, sekitar 50 di Jakarta, hampir 40 di Sumatera Utara, 30 di Sumatera Barat, dan 30 di Bali.
Menurut Grouch, perwira binaan PKI tersebut dipersiapkan memegang peranan setelah Gestapu berhasil di Jakarta.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Sejarah Masa Kecil DN Aidit, Tokoh G30S Ternyata Suka Baca Al Quran dan Sering Khatam, https://kupang.tribunnews.com/2020/09/25/sejarah-masa-kecil-dn-aidit-tokoh-g30s-ternyata-suka-baca-al-quran-dan-sering-khatam?page=all.
Editor: Bebet I Hidayat