64 Peserta Lulus Seleksi Penerimaan Rekrutmen Tenaga Kontrak Penanggulangan Covid-19 di Pekanbaru
Mereka yang sudah lulus menyerahkan berkas hari ini ke RSD Madani," papar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy kepada Tribun
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - 64 peserta lulus dalam Seleksi Penerimaan Rekrutmen Tenaga Kontrak Dalam Penanggulangan Kasus Covid-19 di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru 2020.
Mereka sudah menjalani proses seleksi secara online, Rabu (30/9/2020).
Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, total peserta yang tercatat ikut seleksi mencapai 155 orang.
91 orang dinyatakan tidak lulus.
Mereka yang lulus merupakan peserta dengan peringkat terbaik sesuai formasi yang ditetapkan.
Nilai tersebut hasil integrasi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB).
"Mereka yang sudah lulus menyerahkan berkas hari ini ke RSD Madani," papar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy kepada Tribun, Kamis (1/10/2020).
Menurutnya, peserta yang lulus harus menyerahkan sejumlah dokumen.
Mereka harus mengajukan surat lamaran, surat pernyataan, salinan ijazah, surat keterangan sehatnl dan fotokopi KTP.
"Bagi yang tidak menyerahkan dokumen, pada hari ini maka dianggap gugur," paparnya.
Zaini mengatakan bahwa seleksi ini berkerjasama dengan BKPSDM Kota Pekanbaru.
Peserta sudah melewati tahap seleksi administrasi dan seleksi kompetensi.
Proses ujian berjalan lancar tanpa kendala.
"Jadi yang lulus sesuai dengan hasil ujian komputer kemarin.
Mereka yang tertinggi nilainya bisa menjadi tenaga kontrak," terangnya.
Dirinya menyebut penempatan tenaga kontrak ini sesuai kebutuhan penanganan covid-19.
Mereka bisa bertugas di RSD Madani, Rumah Sehat Rusunawa Rejosari dan diperbantukan ke dinas kesehatan serta puskesmas.
Proses penempatannya usao menjalani pelatihan.
Mereka bakal mendapat surat tugas sesuai formasinya.
Zaini menilai para tenag kontrak ini mendapat pelatihan sebelum bertugas.
"Sebelum bertugas mereka menjalani pelatihan dulu, agar bisa paham akan bahaya covid-19 saat mengabaikan protokol kesehatan," ujarnya.
Zaini menyebut tenaga kontrak yang dibutuhkan mencapai 182 orang.
Ia belum memastikan ada pengisian lanjutan untuk mengisi formasi yang belum terisi.
"Kita paling banyak butuh tenaga perawat. Tahap awal ini mereka bertugas selama tiga bulan," ujarnya.
Zaini menyebut pihaknya tidak menampik bakal merekrut tenaga tambahan saat pandemi masih belum berakhir.
"Kalau pandemi belum berakhir, ya kita bakal rekrut lagi," ujarnya.
Honor bagi tenaga kesehatan nantinya bersumber dari Biaya Tidak Terduga (BTT) Kota Pekanbaru.
Mereka yang lulus 14 petugas kebersihan, 10 tenaga administrasi, 7 supir ambulance dan 7 perawat.
Ada 4 ATLM, 4 petugas keamanan dan 4 tenaga kesehatan masyarakat.
Kemudian 3 asisten apoteker, 3 dokter umum, 3 nutrisionis, 2 radiografer dan 2 petugas laundry.
Lalu 1 petugas CSSD, 1 apoteker , 1 teknisi bangunan dan 1 teknisi genset.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pertama-di-riau-pasien-positif-covid-19-murni-meninggal-dunia-karena-virus-corona-tanpa.jpg)