Harga Karet di Kuansing Riau Naik Tipis Menjadi Rp 9.600 per Kilogram
Lelang yang digelar secara offline oleh Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi), harga jual karet ditetapkan Rp 9.600 per kilogram
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Harga jual karet di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) masih terus mengalami kenaikan.
Walaupun kenaiaknnya tipis.
Seperti ada lelang Minggu malam (4/10/2020) di Kuansing.
Lelang yang digelar secara offline oleh Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi), harga jual karet ditetapkan Rp 9.600 per kilogram.
• Beri Kejutan,Polres Meranti Kunjungi Mako Rayon Militer 02 Tebingtinggi dan Pos AL Selatpanjang
• Bersyukur, Pasien Sembuh Covid-19 di Bengkalis Riau Bertambah 14 Orang
• Kasus Positif Covid-19 di Siak 860 Orang, 595 Dinyatakan Sehat,Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
Bila dibandingkan dengan lelang pekan lalu, mengalami kenaikan sebesar Rp 80 rupiah per kilogram.
Walau naik tipis, pihak Apkarkusi tetap mensyukuri.
"Alhamdulillah masih naik. Walau tipis," kata ketua Apkarkusi, Septiadi, Minggu malam (4/9/2020).
Ada empat perusahaan yang ikut lelang. PT Kilang Lima Gunung menjadi perusahaan penawar tertinggi.

Ada 44,8 ton karet yang terjual dalam lelang tersebut.
Sayang, harga Rp 9.600 per kilogram ini hanya saat lelang yang digelar sekali setiap pekan saja.
Harga di toke-toke lokal, pastinya akan jauh dibawah harga lelang.
Trend kenaikan harga jual karet ternyata berlanjut dari pekan sebelumnya.
Dalam lelang yang digelar Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) pada pekan lalu, Senin malam (28/9/2020), harga karet diputuskan Rp 9.520 per kilogram.
Dalam lelang secara off line tersebut, enam peruhahan ikut serta. Ada sebanyak 37 ton karet yang terjual.
“Alhamdulillah masih naik,” kata ketua Apkarkusi, Septiadi, Senin malam (28/9/2020).