Belasan Pelajar Diamankan di Padang, Demo Tolak UU Cipta Kerja Rusuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Belasan massa yang mayoritas pelajar itu berhasil ditangkap polisi dan dibawa ke Mapolresta Padang untuk dimintai keterangan.
Penolakan tidak hanya datang dari para buruh saja, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM) SI pun mengadakan seruan aksi.
Pantauan TribunPadang.com, petugas kepolisian melakukan penutupan di Jalan S Parman pintu timur Kantor DPRD Sumbar.
• Sekjen MUI Sebut UU Cipta Kerja Untungkan Investor China: Tiongkok Bawa Pekerja Sendiri
Ribuan Massa Di Depan DPRD Sumbar
Seharu sebelumnya dilaporkan ribuan massa melakukan aksi unjuk rasa menuntut pembatalan Omnibuslaw UU Cipta Lapangan Kerja.
Massa aksi unjuk rasa mulai berdatangan sejak pukul 13.00 WIB.

Pukul 14.45 WIB massa ramai dan mengepung kantor DPRD Sumbar.
Massa aksi didominasi para mahasiswa yang terlihat menggunakan almamater, serta banyak juga mereka yang menggunakan pakaian hitam.
Tak hanya mahasiswa, tampak juga sejumlah remaja mengenakan celana abu-abu.
Terlihat massa aksi unjuk rasa tidak mengutamakan protokol kesehatan.
Beberapa di antaranya terlihat tidak menggunakan masker, serta tidak menjaga jarak antar para demonstran.
"DPR Goblok," teriak semua peserta aksi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Massa Pelajar di Padang", dan Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Mahasiswa di Padang Lanjutkan Aksi, Bakar Ban Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Depan DPRD