Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO Aksi Demo Penolakan UU Cipta Kerja di Bengkalis Ricuh, Mahasiswa Jebol Kawat Berduri

Dalam sidang rakyat ini masa mengeluarkan dua pernyataan sikap yang disepakati bersama. "Kami menyatakan sikap mosi tidak percaya kepada DPR RI

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: didik ahmadi

TRIBUNPEKANBARU.COM-- Aksi unjukrasa di depan Gedung DPRD Bengkalis terus berlanjut, Kamis (8/10). Semakin siang suasana di depan di lokasi demonstrasi kian memanas.

Upaya mahasiswa merusak pagar kawat yang membatasi mereka untuk masuk gerbang kantor DPRD Bengkalis berhasil.

Keberhasilan ini disambut sorak mahasiswa dan berlahan mendekati gerbang pintu masuk.

Namun aksi mahasiswa yang merengsek masuk, dihadang personil polisi dari Polres Bengkalis.

Kondisi ini membuat bentrokan antara mahasiswa dengan polisi tidak dapat dielakkan.

Terjadi ketegangan dan sempat saling dorong antara petugas dan mahasiswa.

Beberapa menit kondisi ricuh terjadi ini semakin memanas saat tiga orang mahasiswa ditarik polisi untuk diamankan ke dalam kantor DPRD Bengkalis.

Mereka yang diamankan ini sempat beberapa kali mendapat pukulan dan terjangan petugas.

Kondisi ini dilihat oleh mahasiswa lainya dan mereka tidak terima pelakuan petugas tersebut.

Mahasiswa terus berupaya masuk ke kantor DPRD Bengkalis.

Mereka memaksa petugas untuk membebaskan tiga rekannya yang telah diamankan ini.

Setelah melalui perdebatan dan negosiasi antara aparat dan mahasiswa, tiga mahasiswa yang sempat diamankan kemudian di bebaskan petugas.

Dengan syarat masa mundur dari pagar DPRD Bengkalis.

Febri Kurniadi salah satu orator dalam aksi ini mengatakan, pihaknya meminta kepada Kapolres Bengkalis untuk menindak anggotanya yang melakukan tindakan pemukulan terhadap mahasiswa.

"Kami minta tolong kepada Kapolres Bengkalis agar aparat yang melakukan pemukulan tadi untuk ditindak.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved