Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

BEREDAR Video Mahasiswa Diculik Polisi saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ini Kata Polisi

Sebanyak 1000 demonstran diduga lakukan tindakan anarkis diamankan oleh pihak Polda Metro Jaya

Editor: Muhammad Ridho
Repro bidik layar akun Twitter/TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
KOLASE Beredar video mahasiswa di Lampung diduga diculik terkait aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja/Aparat Kepolisian bersitegang dengan pendemo di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh 

Sebanyak 1000 demonstran diduga lakukan tindakan anarkis diamankan oleh pihak Polda Metro Jaya hingga Kamis (8/10/2020) malam saat terjadi demo tolak UU Cipta Kerja.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Video viral di media sosial twitter perlihatkan polisi diduga menangkap mahasiswa saat aksi.

Bahkan dalam video tersebut terlihat dua mahasiswa beralmamater Universitas Bandar Lampung ( UBL) digebuk oleh aparat kepolisian menggunakan helm.

Rekaman 14 detik tersebut diposting oleh akun twitter bernama @ssundayyslave Kamis (8/10/2020), sekitar pukul 12.37 WIB.

Kolom komentar unggahan tersebut menyebutkan kejadian terjadi di daerah Flamboyan, tetapi tanpa ada informasi lebih detail lagi.

dalam keterangan unggahan, akun @ssundayyslave menuliskan mahasiswa tersebut merupakan anak UBL.

"Mahasiswa UBL Lampung diculik, digebukin," tulis akun @ssundayyslave.

Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, rekaman tersbeut direkam dari dalam mobil yang bergerak.

Video tersebut memperlihatkan beberapa orang yang berseragam polisimemukul dua orang pemuda berjaket biru langit dengan helm.

Netizen yang mengomentari hal tersebut menjelaskan, kejadian itu merup[akan hasil sweeping aparat kepolisian di Bandar Lampung.

tribunnews
()Beredar video mahasiswa di Lampung diduga diculik terkait aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja. (Repro bidik layar akun Twitter)

Sedang diselidiki

Kombes Zahwani Pandra Arsyad selaku Kepala Bidang Humas Polda Lampung mengungkapkan, kebenaran video tersebut saat ini masih diselidiki oleh pihaknya.

"Masih kami selidiki ya," kata Pandra, Kamis.

Kombes Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, isu tentang sweeping yang ada di media sosial tersebut tidak benar.

Aparat kepolisian dibantu TNI, lanjut Pandra, memang melakukan giat cegah dan tangkal di titik-titik Bandar Lampung.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved