Bersimbah Darah, Ayah dan Anak ini Ditemukan Dalam Kondisi Penuh Luka, Terungkap Fakta Mengerikan

Keduanya ditemukan warga dalam kondisi kkritis langsung dibawa ke rumah sakit. Namun sayang nyawa keduanya tidak tertolong.

Editor: Ilham Yafiz
Kompas.com / Istimewa
Ilustrasi Garis Polisi 

Sementara Endro juga menyusul putrinya meninggal dunia tak lama kemudian.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.

Dilokasi kejadian polisi menemukan sepucuk surat yang diduga ditulis Endro sebelum membunuh putrinya dan dia tewas bunuh diri.

Intinya isi surat itu meminta keduanya dimakamkan dalam satu liang sesuai dengan protokoler kesehatan.

Hasil dari olah TKP yang dilakukan ditemukan secarik kertas bertuliskan, "Maafkan kami, semoga kami berkumpul lagi dan Makamkan kami menggunakan protokol kesehatan dengan satu liang".

Diduga si Ayah Alami Depresi hingga Bunuh Putrinya

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menyampaikan, kasus tersebut terjadi karena Endro diduga mengalami depresi merasa terjangkit virus corona.

Akibat kondisi itu, Endro menganiaya putrinya IM hingga tewas.

Setelah melakukan penganiayaan kepada IM dengan cara memukul dan menjerat lehernya menggunakan sarung, Endro kemudian berusaha melakukan upaya bunuh diri dengan menggunakan pisau.

"Pengakuan dari ayahnya begitu," kata Aditya saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (9/10/2020).

Meski demikian, saat ini polisi belum menetapkan Endro sebagai tersangka.

Alasannya karena masih akan mendalami kondisi kejiwaan dari yang bersangkutan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngembal Kulon Kamal Agus Efendi mengatakan, Endro memang beberapa kali mengeluhkan terpapar corona.

Meski dari hasil rapid test non-reaktif, yang bersangkutan belum merasa puas dan malah mengajukan untuk melakukan swab mandiri.

Hanya saja, hasil dari swab test tersebut saat ini belum keluar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved