Tiba-tiba Ayan Dalam Angkot, Rupanya Cuma Modus, Sopir Lihat Ada yang Merogoh Tas Ibu-ibu

Komplotan copet yang berhasil diringkus tersebut ternyata ada yang membawa jimat tali pocong dan kulit rusa. Katanya untuk ini.

Editor: M Iqbal
Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, meminta keterangan dari HE terakit seutas tali pocong yang dibawanya, Jumat (9/10/2020). Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, meminta keterangan dari HE terakit seutas tali pocong yang dibawanya, Jumat (9/10/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berbagai cara yang dilakukan komplotan copet ini agar tujuannya tercapai.  

Mulai berpura-pura menderita sakit ayan hinga membawa jimat.

Meskipun demikian, aksi yang dilakukan Kawanan copet antar kota antar provinsi (AKAP) di Depok, Jawa Barat ini akhirnya ketahuan.

Komplotan copet yang terdiri dari SR (38), He (35), EI (44), dan Sa (43) saat itu beraksi di dalam angkot.

 

Keempatnya tertangkap basah oleh sopir angkot nomor 04, jurusan Depok-Pasar Minggu di Jalan Siliwangi, Depok, ketika sedang melancarkan aksinya, Jumat (9/10/2020).

 

Rupanya, dari hasil pemeriksaan, mereka membekali diri dengan beberapa benda yang mereka anggap dapat melindungi diri saat beraksi.

"Dari para pelaku, kami dapatkan juga barang bukti benda berupa jimat keberuntungan, kebal, ataupun (agar) tidak ketahuan," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok Kompol Wadi Sabani kepada wartawan, Jumat.

Selalu Dicurigai, Istri Siram Wajah Sendiri dengan Minyak Tanah, Suami Ikut Padanmkan Api

Habib Usman Kenang Pakaian Sang Istri, Suami Kartika Putri: Ditarik ke Atas, Bawah Kelihatan Ya?

"Jimat" itu salah satunya berupa tali pocong yang dibawa oleh tersangka He. Ia mengaku sudah memboyong jimat itu bertahun-tahun.

Seutas tali pocong yang diamankan polisi dari kawanan copet di Depok, Jawa Barat
Seutas tali pocong yang diamankan polisi dari kawanan copet di Depok, Jawa Barat (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

"Gunanya saya enggak tahu, katanya bawa saja biar selamat, bukan untuk menjerat korban. Ini dikasih," kata He kepada wartawan.

"Tali pocongnya asli, sudah enam tahun saya punya tali pocong ini," lanjutnya.

Sementara itu, tersangka lain EI membawa jimat berupa kulit rusa.

"Ini kulit rusa dapat dari bapak saya. Saya bawa saja terus, katanya biar lancar rezeki," katanya.

Wadi Sabani mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, keempat pelaku diduga merupakan spesialis pencurian dalam angkot.

"Memang mereka ini spesialis pencurian dalam angkot dengan modus berpura-pura sakit ayan," ujar Wadi.

"Kemudian ada juga yang berperan sebagai pengalih perhatian, eksekutor, dan penjemput atau pengantar ketika mereka sudah selesai beraksi," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved