47 Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala Masih Jalani Isolasi di Rusunawa Rejosari Pekanbaru
Jumlah pasien yang menjalani perawatan di Rusunawa Rejosari mencapai 47 orang.Mereka saat ini dalam pengawasan tim medis
Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Puluhan pasien positif Covid-19 masih menjalani perawatan di Rumah Sehat Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Rejosari Kota Pekanbaru, Riau.
Para pasien yang terkonfirmasi positif Virus Corona ini tidak memiliki gejala.
Jumlah pasien yang menjalani perawatan di Rusunawa Rejosari mencapai 47 orang.
Mereka saat ini dalam pengawasan tim medis.
"Ada 47 pasien saat ini kita awasi di rumah sehat Rusunawa Rejosari," papar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy kepada Tribunpekanbaru Senin (12/10/2020).
Baca juga: Pergantian Antar Waktu Anggota DPRD dari Partai Golkar Dituntaskan Bulan Ini
Baca juga: Berkah Beroperasinya Tol Pekanbaru-Dumai,Pantai Koneng Diserbu,Pendapatan Penyedia Jasa Boat Naik
Baca juga: Ketua dan Anggota KPU Kota Dumai Segera Diperiksa DKPP, Ini Penyebabnya
Menurutnya, pemerintah kota terus melengkapi fasilitas di rumah sehat.
Mereka berupaya mengoptimalkan daya tampung rumah sehat.
Zaini menyebut ada sejumlah pasien sudah sudah menuntaskan isolasi di rumah sehat.
Mereka sudah kembali ke rumahnya karena sudah sembuh.
Pihaknya mengimbau agar pasien positif Covid-19 tanpa gejala bisa isolasi di rumah sehat. Imbauan ini untuk mempermudah pengawasan terhadap pasien tanpa gejala
"Kita mendorong pasien tanpa gejala untuk isolasi di Rumah Sehat Rusunawa Rejosari," ujarnya.
Pemerintah Kota Pekanbaru juga berencana menambah ruang isolasi saat kasus mencapai puncak.
Saat ini masih ada ruang isolasi tersedia di rumah sehat.
Ada tersedia 180 ruang isolasi bagi pasien positif covid-19 di rumah sehat.
Ruang ini tersedia di tower rusunawa tersebut.
PSBM Fokus di Empat Kecamatan

Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) Kota Pekanbaru masih fokus di empat kecamatan.
Empat kecamatan tersebut yakni Tampan, Marpoyan Damai, Bukit Raya dan Payung Sekaki.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 belum berencana memperluas pemberlakuan PSBM. PSBM berlangsung hingga 14 Oktober 2020 mendatang.
"Kita fokus itu, selesaikan dulu hingga 14 hari. Kita masih fokus di empat kecamatan itu," terang Plt Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning kepada Tribun, Kamis (8/10/2020).
Menurutnya, sampai saat ini belum ada rencana memperluas PSBM di kecamatan lainnya. Ia mengaku belum ada arahan dari Walikota Pekanbaru terkait rencana itu.
Namun untuk pengawasan protokol kesehatan bakal dilakukan di semua kecamatan. Upaya ini untuk memastikan seluruh kecamatan bisa diawasi.
Burhan tidak menampik ada rencana giat penindakan terhadap pelanggar protokol kesehatan di kecamatan lainnya. Ia menyebut bakal menyampaikan rencana ini kepada Walikota Pekanbaru.
Ada rencana nanti penindakan di setiap kecamatan bersama pihak polsek. Ia menyebu hal itu menjadi satu poin evaluasi penyelenggaraan PSBM.
Burhan menyebut ada rencana menggelar giat hunting di 12 kecamatan. Giat hunting tidak cuma malam, tapi juga digelar saat siang.
"Jadi tidak hanya malam, siang juga digelar hunting," ulasnya.
Pihaknya masih mempertimbangkan kesiapan personel yang bertugas. Ia masih berupaya membagi personel agar bisa melakukan hunting penindakan terhadap pelanggar protokol kesehatan.
"Nanti kita coba bagi, satu siang dan satu malam," jelasnya.
PSBM di Kota Pekanbaru Berakhir Besok

Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kota Pekanbaru bakal berakhir pada, Selasa (13/10/2020) besok.
Ada satu hari lagi PSBM bakal berlangsung di empat kecamatan.
Keempat kecamatan yang masih memberlakukan PSBM yakni Tampan, Marpoyan Damai, Bukit Raya dan Payung Sekaki.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru segera mengevaluasi PSBM yang berlangsung selama hampir dua pekan ini.
"Kita masih belum evaluasi, mungkin Rabu akan rapat evaluasi terkait pelaksanaan PSBM di empat kecamatan," terang Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada Tribunpekanbaru.com Senin (12/10/2020).
Menurutnya, kelanjutan PSBM bakal ditentukan dalam rapat evaluasi tersebut.
Ia menyebut tim sedang memetakan kondisi terkini penyebaran Covid-19 di empat kecamatan tersebut.
Ingot menyebut setiap harinya ada penambahan kasus covid-19 di Kota Pekanbaru. Ia menyebut data yang ada sesuai dengan hasil tes PCR yang dilakukan setiap harinya.
Data yang terkumpul ada data pemeriksaan dua hari lalu. Apalagi proses pemeriksaan PCR terbatas.
"Itu termasuk bakal kita bahas. Ril hari per hari seperti apa. Nanti kita bahas di rapat evaluasi," ulasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )