Momen Mengharukan - Air Mata Tumpah setelah Tahu Pria yang Mengaku Teknisi AC Itu Ayah Kandung
Tangis tak terbendung lagi. Perpisahan yang cukup lama itu sudah cukup seumpama penderitaan. Saat momen itu tiba, maka air mata pun tumpah
"Saat yang kami tunggu, Allah kabulkan doa-doa kamu dan semua ahli keluarga serta sahabat semua, alhamdulillah, terima kasih semua.
"Memang bukan senang sepanjang waktu berjauhan selama hampir tujuh bulan terpisah.
"Satu masa yang tidak bisa pernah kami sangka, terlalu banyak air mata yang jatuh, tapi semua ini ketentuan Allah, seribu satu hikmah untuk kami.
"Tidak bisa dihitung air mata yang jatuh, tapi semua ini adalah ketentuan Allah, seribu hikmah untuk kami.
"Allah pinjamkan 14 hari untuk bisa bersama, Sabtu depan kita terpaksa terpisah semula, setiap kali pandang suami, seakan tidak percaya dia ada di sisi.
"Anak-anak juga melekat dengan papanya, melepaskan kerinduan mereka. Bercerita momen-momen penting sepanjang berada jauh dari papa.
"Kami doakan siapa saja yang terpisah karena virus ini bisa disatukan Allah dengan segera.
"Semoga virus ini Allah angka dan hapuskan dari Bumi dengan segera.
"Doakan kami kuat untuk hadapi saat perpisahan minggu depan," tulisnya pada postingan.
Video yang memperlihatkan reaksi anak-anak ketika bertemu kembali dengan ayahnya menuai pujian dan penuh haru oleh pengguna media sosial.
Baca juga: INILAH Sosok Eva, Buruh yang Terlihat Menangis Serahkan Bendera Merah Putih ke TNI, Terungkap Fakta
Baca juga: Ibu di Kupang ini Menangis Lihat Perjuangan Mahasiswa Demo UU Cipta Kerja: Saya Bangga Dengan Mereka
Banyak yang menyebut sedih setelah melihat video yang dibagikan oleh Massoezailin Saleh.
Apalagi terlihat anak Massoezailin Saleh langsung berlari dan memeluk erat sang ayah dan tidak ingin melepaskannya.
Pada video terlihat ayah mereka menggunakan pakaian serba hitam termasuk penutup muka.
Saat melancarkan aksinya menyamar sebagai teknisi AC, anak beserta istrinya sudah mengira bahwa itu adalah kepala keluarga mereka.
Namun, karena pria ini memakai penutup pakaian lengkap, sehingga mereka tidak berani mendekati, takut salah orang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/menangis-ilustrasi.jpg)