Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terungkap Perempuan Misterius Coba Perlambat Iring-iringan TGPF, Fakta Baru KKB Papua

Fakta baru terungkap dalam aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dalam aksi penembakan anggota TNI dan Personel TGPF.

Editor: Ilham Yafiz
tangkapan layar video warga
Sebuah video detik-detik mencekam baku tembak antara personel TNI dan anggota KKB yang menyerang Pos Koramil Distrik Hitadipa beredar di media sosial. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Fakta baru terungkap dalam aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dalam aksi penembakan anggota TNI dan Personel TGPF.

Ada sosok dua perempuan misterius yang mencoba memperlambat iring-iringan TGPF sebelum KKB Papua menyerang.

Fakta lain ini diungkap oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Selasa (13/10/2020).

Seperti diketahui, KKB Papua menembak seorang anggota TNI dan personel TGPF di Kampung Mamba Bawah, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya Papua, Jumat (9/10/2020) pukul 15.30 WIT.

Anggota TPGF yang tertembak bernama Bambang Purwoko. Dia dosen Universitas Gadjah Mada.

Sedangkan personel TNI anggota Satgas Apter Hitadipa bernama Sertu Faisal Akbar.

Baca juga: Baru Saja Sampai, Pria Ini Langsung Pegang Dada Pedagang Angkringan, Akhirnya Dilaporkan ke Polisi

Baca juga: Aksi Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja Lambaikan Tangan dan Beri Hormat ke Menhan Prabowo Subianto

Berikut rangkuman fakta lain kasus kebrutalan KKB Papua dilansir dari Antara.

1. Ada peran 2 perempuan misterius

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Mahfud MD, saat dalam perjalanan dari Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya ada dua perempuan misterius yang mencoba melambatkan iring-iringan rombongan mobil TGPF di wilayah tersebut.

Kemudian, salah satu anggota TNI yang menjadi korban penembakan, Sertu Faisal Akbar meminta mereka menyingkir.

"Pak Faisal ini yang mengawal, Faisal Akbar itu berteriak, ibu minggir, dia tersenyum saja, lalu datang tembakan dari atas," kata Mahfud.

2. Perempuan menghilang

Setelah penembakan terjadi, kata Mahfud, perempuan tersebut menghilang.

Kemudian, mereka ditembaki dari arah bawah.

Dia menduga tembakan dari bawah tersebut untuk memberi kesempatan penembak yang berada di atas untuk lari.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved