Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pertontonkan Kartun Nabi Muhammad di Sekolah, Seorang Guru Tewas Dipenggal

Samuel Paty ( 47 ) Seorang guru sejarah di sebuah SMP di pinggiran Kota Paris, Perancis dipenggal kepalanya oleh seorang pemuda asal Chechnya

Penulis: aries | Editor: Rinal Maradjo
mirror
Polisi Perancis menjaga lokasi pembunuhan seorang guru yang mempertontonkan kartun Nabi Muhammad SAW kepada siswanya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PARIS - Samuel Paty ( 47 )  Seorang guru sejarah di sebuah SMP di pinggiran Kota Paris, Perancis dipenggal kepalanya oleh seorang pemuda asal Chechnya pada Jumat ( 16/10/2020) waktu setempat.

Guru sejarah itu dibunuh diduga karena mempertontonkan kartun Nabi Muhammad SAW yang publikasi oleh majalah Charlie Hebdo.

Guru itu dibunuh di daerah bernama Conflans-Sainte-Honorine, dekat kota Paris.

Usai melakukan aksinya, pelaku yang berusia remaja itu langsung melarikan diri,

Dikutip Tribunpekanbaru.com dari BBC pada Minggu (18/10/2020) disebutkan bahwa,

usai mememanggal kepala guru tersebut, pelaku melarikan diri,

Namun berhasil ditangkap di pinggiran Kota Paris.

Saat hendak dicokok, pelaku melakukan perlawanan,

Akibatnya, polisi pun melepaskan tembakan yang mengakibatkan pelaku tewas di lokasi kejadian.

Selain memburu pelaku, polisi Perancis Hingga Sabtu (17/10) malam juga menangkap sembilan orang yang diduga terkait dengan penyerangan itu.

Mereka dilaporkan termasuk kerabat penyerang dan orang tua dari seorang anak di sekolah tempat guru itu bekerja.

Jaksa anti-teror Perancis mengatakan , mereka menganggap serangan itu sebagai 'pembunuhan yang terkait dengan organisasi teroris' dan terkait dengan 'hubungan kriminal teroris'.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang =mengunjungi lokasi serangan pada Jumat malam waktu setempat mengatakan,

xerangan itu memiliki semua ciri "serangan teroris Islamis" dan guru itu dibunuh karena ia "mengajarkan kebebasan berekspresi".

Pembunuhan ini terjadi pada saat persidangan atas serangan tahun 2015 terhadap majalah satire Prancis Charlie Hebdo tengah berlangsung.

Majalah Charlie Hebdo menjadi target karena menerbitkan kartun Nabi Muhammad yang kontroversial.

Tiga minggu lalu, seorang pria menyerang dan melukai dua orang di luar bekas kantor majalah Charlie Hebdo.

Kartun Nabi Muhammad

Samuel Paty adalah seorang guru sejarah dan geografi, yang berbicara tentang kebebasan berekspresi di kelasnya pada awal bulan Oktober.

Saat itu ia memperlihatkan kartun Nabi Muhammad,

kartun yang mendulang protes dari  umat Islam ketika Charlie Hebdo menerbitkannya.

Awal bulan ini, beberapa orang tua Muslim mengeluh kepada sekolah tentang keputusan guru tersebut yang menggunakan satu atau lebih kartun Nabi Muhammad sebagai bagian dari diskusi tentang persidangan Charlie Hebdo, demikian laporan media Prancis.

Menanggapi serangan hari Jumat, Charlie Hebdo menyatakan dalam akun twitternya,

"Intoleransi baru saja mencapai ambang batas baru dan tampaknya tidak berhenti untuk memaksakan teror di negara kita."

Kartun Nabi Muhammad SAW di majalah Charlie Hebdo sendiri telah mendulang banyak reaksi sejak 2015 lalu,

Salah satunya adalah penyerangan yang dilakukan sekelompok pria ke kantor majalah itu, yang menewaskan 12 orang, termasuk seorang kartunis terkenal. ( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved