Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

Video: Pegang Hakim Garis saat Jumpa Arsenal, Kun Aguero Dituduh Lakukan Pelecehan

Pemain berusia 32 tahun itu menuai kontroversi setelah kedapatan melakukan kontak fisik dengan hakim garis wanita, Sian Massey-Ellis.

Editor: aidil wardi

TRIBUNPEKANBARU.COM- Sergio Aguero menjadi sorotan dalam laga Man City vs Arsenal yang dilangsungkan di Stadion Etihad, Manchester, pada Sabtu (17/10/2020) malam WIB.

Bukan karena skill atau gol, tetapi Aguero disorot karena sikapnya terhadap salah satu ofisial pertandingan.

Pemain berusia 32 tahun itu menuai kontroversi setelah kedapatan melakukan kontak fisik dengan hakim garis wanita, Sian Massey-Ellis.

Insiden tersebut terjadi pada babak pertama, tepatnya pada menit ke-41, setelah ia dan Riyad Mahrez berebut bola dengan Gabriel Magalhaes di area pertahanan Arsenal.

Baca juga: Pemain Sinetron Dari Jendela SMP Inisial RR Ditangkap karena Narkoba, Sosok Mantan Kekasih Artis

Baca juga: Tantenya Sedang Berbaring Depan TV, Keponakan Malah Coba Memperkosanya, Sempat Kena Tendang

Awalnya, Aguero melancarkan protes karena timnya tidak mendapatkan lemparan ke dalam.

Namun, setelah itu Aguero melingkarkan tangannya ke pundak Sian Massey-Ellis seperti merangkul.

Setelah kejadian itu, Aguero pun mendapat banyak kritikan.

Selain dinilai tidak pantas, dalam Aturan-aturan Permainan (Laws of The Game) juga disebutkan bahwa "perilaku fisik atau agresif" terhadap ofisial pertandingan dianggap sebagai pelanggaran yang bisa membuat si pemain dikeluarkan.

Meski demikian, Sergio Aguero mendapatkan pembelaan dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

"Sergio adalah orang terbaik yang pernah saya temui.

Jangan melihat sebuah masalah hanya dari satu sisi," kata Guardiola seusai laga, dikutip dari The Independent.

Laga kontra Arsenal pada pekan kelima Premier League atau kompetisi teratas Liga Inggri merupakan pertandingan comeback Sergio Aguero setelah ia dinyatakan pulih dari cedera lutut.

Pada pertandingan tersebut, Aguero bermain selama 65 menit dan gagal mencetak gol.

Adapun Manchester City sukses mengalahkan Arsenal dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal kemenangan Manchester City atas Arsenal dicetak oleh Raheem Sterling pada menit ke-23.

Pep Guardiola pernah alami hal yang sama

Kasus tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Sergio Aguero kepada hakim garis wanita di laga kontra Arsenal, Sabtu (17/10/2020) juga pernah dialami pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

 Sergio AGuero tidak mencetak gol saat Manchester City menang 1-0 atas Arsenal di Etihad Stadium, Sabtu malam WIB.

Namun namanya menjadi buah bibir terutama di sosial media lantaran aksi kontroversialnya.

Dalam sebuah momen di babak pertama, Sergio Aguero memegang leher hakim garis wanita yang bertugas dalam laga itu, Sian Massey-Ellis sebagai bentuk protes karena memberikan lemparan ke dalam untuk Arsenal.

Aksi tersebut menuai banyak kecaman.

Banyak warganet di twitter menganggap aksi yang dilakukan Aguero adalah pelecehan seksual kepada seorang wanita yang sedang melakukan pekerjaannya.

Kasus ini tentu mengingatkan kita kepada insiden yang melibatkan Pep Guardiola yang terjadi pada musim 2014-2015 saat ia masih menukangi Bayern Muenchen.

Saat itu, Bayern Muenchen menghadapi Borussia Moenchengladbcah dalam lanjutan Bundesliga, Minggu (27/10/2014).

Pep Guardiola mencoba memegang pundak wasit keempat yang bertugas, di mana adalah seorang wasit wanita bernama Bibiana Steinhaus untuk memprotes keputusannya.

Dalam momen itu, kedudukan antara Moenchengladbach Vs Bayern Muenchen masih 0-0 dan pertandingan hampir berakhir.

Sementara, di lapangan pemain Moenchengladbach, Granit Xhaka sedang terkapar mengeluh kesakitan karena cedera,

Pep menganggap Xhaka hanya mengulur jalannya laga, sehingga ia meminta tambahan waktu kepada Bibiana.

Mantan pelatih Barcelona itu menghampiri Bibiana sambil menunjuk-nunjuk jam yang ada di tangannya.

Pep terlibat adu argumen dengan Bibiana, bahkan secara sarkastik ia juga menyalami Bibiana.

Pada kesempatan kedua, Pep Guardiola kembali menghampiri Bibiana dan kali ini ia mencoba merangkulnya.

Namun Bibiana menolak tangan Pep yang ingin memegang bagian lehernya.

Pasca-laga, Pep mengakui bahwa ia meminta waktu tambahan kepada Bibiana.

"Xhaka sedang rebahan di lapangan. Harus ada tambahan waktu soal itu."

"Saya ingin tambahan waktu, tetapi dia bilang tidak," kata Pep waktu itu dilansir dari Daily Mail.

Pada akhirnya, laga Bayern Muenchen Vs Moenchengladbach saat itu berakhir dengan skor 0-0

Aksi Pep juga mendapat kecaman dari berbagai pihak yang menganggap bahwa hal tersebut adalah pelecehan seksual.

"Itu tak menunjukkan sikap hormat, pemandangan seperti itu layaknya dia mengajak kencan," kata eks manajer Moenchengladbach, Ewald Lienen.

"Tetapi reaksi Bibiana (dengan tak membiarkan Pep menyentuhnya) sangat brilian," tambahnya.

Pada akhirnya, Pep tidak mendapatkan sanksi apa-apa karena insiden tersebut.

Untuk kasus Aguero ini, Pep membela anak asuhnya.

"Sergio orang terbaik yang pernah saya temui. Jangan melihat sebuah masalah hanya dari satu sisi," ujarnya.(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved