Gempa Bumi Berkekuatan Hingga 5,8 SR Dirasakan di Aceh, Medan, Mentawai, Kota Padang Sore Tadi
Pusat gempa dideteksi di Provinsi Aceh atau persisnya di 48 km Barat Laut SINABANG-ACEH. Getaran gempa ini juga dirasakan oleh sejumlah warga Padang.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Gempa bumi terasa di Kota Medan, Senin (19/10/2020) sore.
Berdasarkan informasi dari laman situs BMKG gempa tersebut berkekuatan 5,4 SR pada pukul 16:38:49 WIB
Ternyata pusat gempa tidak di Medan melainkan di Provinsi Aceh atau persisnya di 48 km Barat Laut SINABANG-ACEH.
Gempa ini Tidak Berpotensi Tsunami.
BMKG juga meminta warga waspada terhadap gempa susulan.
Gempa Susulan
7 menit setelah gempa bumi di Provinsi Aceh atau persisnya di 48 km Barat Laut SINABANG-ACEH.
Gempa susulan terjadi di 32 km Barat Daya PULAU PAGAI SELATAN- SUMBAR pada pukul 16:42:53 WIB.
Kakuatan gempa mencapai 5,3 SR.
Gempa juga Terjadi Mentawai Sumbar
Gempa bumi magnitudo 5,8 terjadi di Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (19/10/2020).
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 14.31 WIB.
Tak cuma di Mentawai, getaran gempa ini juga dirasakan oleh sejumlah warga di Padang.
Haikal (30), warga Kota Padang mengaku merasakan getaran gempa tersebut.
"Tadi saya merasakan gempa saat berada di warung, dan gempanya berayun," katanya.
Kata dia, gempa tidak terlaku kencang, seolah ada truk yang lewat.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet membenarkan ada gempa pada pukul 14.31 WIB.
"Gempa ini dirasakan getarannya," kata dia.
Irwan mengatakan, parameter sementara gempa tersebut berkekuatan 5,8 SR.
Kata dia, gempa magnitudo 5,8 tersebut berada di titik 3.31 LS,100.32 BT atau 33 km barat daya Pulau Pagai Selatan, Sumbar.
"Masyarakat diharapkan tenang, karena gempa tidak berpotensi tsunami," katanya.
Lima Hari Lalu Gempa Terjadi Bengkulu
Mukomuko Bengkulu diguncang gempa bumi magnitudo 5,3 pada Kamis (15/10/2020).
Episenter berada di 3.21 LS (Lintang Selatan) dan 100.31 BT (Bujur Timur).
Pusat gempa berada di 114 km Barat Daya Mukomuko Bengkulu dengan kedalaman 14 km.
Gempa dikabarkan tidak berpotensi tsunami.
Hal tersebut diungkapkan BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG.
"#Gempa Mag:5.3, 15-Oct-20 16:41:16 WIB, Lok:3.21 LS,100.31 BT (114 km BaratDaya MUKOMUKO-BENGKULU), Kedlmn:14 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG,"tulis infoBMKG.
Gempa bumi pada hari Kamis (15/10/2020) terjadi pada pukul 16:41:16 WIB.
#Gempa Mag:5.3, 15-Oct-20 16:41:16 WIB, Lok:3.21 LS,100.31 BT (114 km BaratDaya MUKOMUKO-BENGKULU), Kedlmn:14 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.
(Tribunnews.com/Sinatrya)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS Gempa Bumi Berkekuatan 5,4 SR Terasa di Medan, BMKG: Waspada Gempa Susulan, dan Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Mentawai, Getarannya Terasa di Padang, dan Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BMKG: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mukomuko Bengkulu Sore Ini
