Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KKB OPM Mengganas, Prajurit TNI Diberondong Peluru Saat Patroli Pengamanan di Pegunungan Bintang

Suriastawa memperkirakan dilakukan oleh sebanyak 10 orang anggota kelompok tersebut dengan menggunakan senjata laras panjang.

Facebook The TPNPB News
KKB OPM di Papua 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM kembali mengganas di Papua

Usai menembak mati seorang pendeta dan memberondong Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait kematian sang pendeta, kali ini KKB OPM memberondong prajurit TNI yang sedang bertugas dengan peluru.

Akibatnya, tiga orang prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) dari Batalyon Infantri (Yonif) 312/KH terluka setelah kembali dihadang dan ditembaki oleh gerombolan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Selasa (20/10/2020).

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan saat ini tiga prajurit TNI tersebut telah dievakuasi menuju RSUD Oksibil.

"Penembakan tersebut, melukai tiga prajurit TNI, namun semuanya dalam kondisi yang stabil. Saat ini korban luka tembak dari personel TNI telah dievakuasi menuju RSUD Oksibil, selanjutnya akan dilaksanakan evakuasi ke RSMI Jayapura untuk melaksanakan rontgen menggunakan pesawat Trigana Air,” kata Suriastawa dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Selasa (20/10/2020).

Ketika mereka melaksanakan tugasnya, kata Suriastawa, tiba-tiba mereka ditembaki oleh gerombolan KKSB yang tidak bertanggung jawab.

Suriastawa mengatakan penghadangan dan penembakan brutal yang dilakukan KKSB tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIT di Distrik Sarambakon tepatnya sekitar 15 meter lewat jembatan kayu yang merupakan jalan tanjakan.

Ia menduga penembakan tersebut merupakan ulah gerombolan KKSB pimpinan kelompok Lamek Taplo.

Suriastawa memperkirakan dilakukan oleh sebanyak 10 orang anggota kelompok tersebut dengan menggunakan senjata laras panjang.

“Penembakan tersebut dilakukan oleh gerombolan KKSB dari kelompok Lamek Taplo yang diperkirakan berjumlah sepuluh orang dengan menggunakan senjata laras panjang,” ungkapnya.

Suriastawa menegaskan bahwa setelah penghadangan dan penembakan tersebut TNI terus melakukan pengejaran dan penyisiran di wilayah sekitar lokasi kejadian untuk menangkap para pelaku dari kelompok KKSB yang sering melakukan tindakan kriminal baik kepada TNI-Polri dan masyarakat.

Sebelumnya, KKB OPM menembaki Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) saat berada di ampung Mamba, Distrik Sugapa, Papua, pada Jumat (9/10/2020).

Tampaknya KKB OPM tak ingin perbuatan mereka yang telah menembak mati Pendeta Yeremia terungkap.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, akibat penyerangan tersebut, tiga TGPF mengalami luka tembak.

TGPF sebenarnya bertugas untuk mencari kebenaran tentang pelaku yang menembak mati Pendeta Yeremia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved