Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Oknum Brimob Diduga Jual Senjata Serbu ke KKB OPM, Spesifikasinya Standar NATO

Dari tangan pelaku, pihaknya mengaku telah mengamankan dua pucuk senapan serbu jenis M-16 dan M4 yang akan diperjualbelikan.

Facebook The TPNPB News
KKB OPM di Papua menggunakan senjata serbu 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Di tengah rekan-rekannya bertaruh nyawa menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berafiliasi ke Organisasi Papua Merdeka (OPM), seorang oknum Brimob di Papua malah melakukan jual bei senjata.

Ia diduga menjual senjata untuk para anggota KKB OPM di Papua

Brimob berinisial Bripka JH kini telah diamankan tim gabungan TNI dan Polri pada Kamis (21/10/2020).

Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw saat dikonfirmasi membenarkan informasi itu.

"Memang benar tim gabungan berhasil menggagalkan jual-beli senjata api yang melibatkan anggota Brimob, yakni Bripka JH, dan saat ini sudah ditahan di Jayapura," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (23/10/2020).

senapan M-16 modifikasi
senapan M-16 modifikasi (JR Nugroho via Bangka Pos)

Dari tangan pelaku, pihaknya mengaku telah mengamankan dua pucuk senapan serbu jenis M-16 dan M4 yang akan diperjualbelikan.

Bisnis senjata api ilegal yang dilakukan anggotanya itu diketahui ternyata sudah sering dilakukan.

Hanya saja untuk pengungkapannya baru bisa dilakukan sekarang.

"Dari pengakuan rekannya yang menjadi perantara, sudah enam kali terjadi aktivitas jual beli senjata api," kata Waterpauw.

Tito Karnavian menunjukan senjata M 4 saat masih menjadi Kapolri
Tito Karnavian menunjukan senjata M 4 saat masih menjadi Kapolri (Kompas TV)

Ia menduga, senjata api tersebut akan dijual kepada perorangan dan juga kepada kelompok kriminal bersenjata untuk mengganggu keamanan.

Untuk memastikan hal itu, pihaknya masih berupaya melakukan pendalaman penyelidikan kepada pelaku.

"Sabar ya, karena penyidik masih mendalami sambil menunggu salah seorang saksi mantan anggota TNI yang saat ini dalam perjalanan ke Jayapura," kata Waterpauw.

Senjata serbu M-16 mampu mengenai target jarak 600 yard atau lebih dari 500 meter. 

Sementara M-4 merupakan versi ringan dari M-16. Senjata ini diperuntukan dalam pertempuran jarak dekat dan operasi pasukan khusus.

Kedua senjata tersebut memiliki standar NATO, karena menjadi senjata angkatan darat Amerika Serikat.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Jual-Beli Senjata Api Ilegal di Papua Terungkap, Pelaku Oknum Brimob".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved