Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bahkan Gantungan Baju Pun Impor, Menkop UKM Bilang Begini: Soal Daya Saing Pasti Kita Kalah

pemerintah berupaya agar industri dan UMKM memproduksi barang konsumsi dengan barang setengah jadi atau menggunakan dari bahan baku lokal.

Indra Akuntono/KOMPAS.com
Teten Masduki 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Persoalan ekspor impor Indonesia selalu menjadi sorotan.

Terbaru Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, banyaknya barang-barang konsumsi yang diimpor ke Indonesia.

Disebabkan daya saing dan pasar yang masih lemah dibanding negara luar lainnya.

Contohnya bersaing dengan China.

"Sekarang banyak barang-barang konsumsi sepele, ya gantungan baju lah, alat-alat pertanian sederhana, kesehatan sederhana yang bisa diproduksi oleh dalam negeri.

Tapi karena market-nya dari luar masuk ke sini besar, jadi saya kira opportunity-nya menjadi banyak," ujar Teten dalan webinar virtual 1001 Cara UMKM Jadi Juara, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Soal BLT UMKM, Bisakah Istri PNS, TNI/Polri Daftar BLT UMKM?

Baca juga: Kelok Sembilan Makan Korban, Sempat Merokok di Pembatas Jalan, Pria 25 Tahun Jatuh di Lokasi Selfie

Baca juga: Ciri-ciri Suami Setia dan Sayang Istri dan Ciri-Ciri Suami Ideal dalam Rumah Tangga Menurut Islam

"Memang soal daya saing pasti kita kalah.

Produk kita seperti produk-produk manufaktur dalam negeri tidak bisa bersaing dengan produk China yang ternyata semua bahan bakunya diimpor," lanjut dia.

Oleh sebab itu, ke depannya, pemerintah berupaya agar industri dan UMKM memproduksi barang konsumsi dengan barang setengah jadi atau menggunakan dari bahan baku lokal.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga telah memberikan arahan kepada seluruh menterinya agar tak lagi mengizinkan impor produk-produk barang konsumsi.

Karena sebenarnya produk konsumsi menurut Teten, bisa dihasilkan oleh produk dalam negeri.

"Misalnya industri buah-buahan, yang secara perlahan pemerintah mengatur bagaimana supaya buah lokal itu diserap market.

Kita lihatlah dalam beberapa tahun terakhir sebelum covid, buah-buah lokal mulai mendominasi di toko-toko buah.

Termasuk toko buah modern," katanya.

Baca juga: Ciri-ciri Suami Sholeh dan Suami yang Bisa Membahagiakan Istri dalam Hidup dan Ciri Suami Calon Kaya

Baca juga: Pakai Uang Haram untuk Foya-Foya, Koruptor Dana Jiwasraya Divonis Seumur Hidup

Baca juga: UPDATE Harga Emas Hari Ini: CEK Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian

Maka dari itu, kualitas barang juga jadi fokus pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved