Tantang Amerika Serikat Soal Uji Coba Rudal S-400, Erdogan: AS Tidak Tau Siapa yang Dihadapinya
Erdogan juga menegaskan bakal terus menerima sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia selagi diperlukan Turki dalam memperkuat pertahanan negaranya.
Karena Turki belum juga menyerah pada tekanan, AS telah mengeluarkan Turki dari program pengembangan jet tempur siluman F-35 generasi kelima.
AS juga mengancam Turki dengan sanksi sepihak atas pembelian sistem pertahanan udara S-400, namun tidak terburu-buru untuk mengambil langkah-langkah ini karena takut akan memburuknya hubungan dengan sekutu utama NATO.
S-400 Triumf, NATO menjulukinya SA-21 Growler, adalah sistem rudal permukaan-ke-udara jarak jauh dan menengah terbaru buatan Rusia yang mulai beroperasi pada 2007.
Sistem ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, kapal, dan rudal balistik, serta juga dapat digunakan meluluhlantakkan instalasi darat. S-400 dapat menyerang target pada jarak hingga 400 km dan ketinggian sampai 30 km.
(*)
Sumber: Kontan