Elektabilitas Calon Kepala Daerah Jagoan Partai Golkar Riau Alami Kenaikan Walau ada Kader Pembelot
DPP Partai Golkar menargetkan minimal 60 persen. Itu artinya menurut Zulfan Heri ada enam daerah yang ditargetkan dimenangkan Pilkada Serentak 2020
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Riau Zulfan Heri mengatakan, Partai Golkar berupaya sekuat tenaga melakukan kerja - kerja politik pemenangan untuk bisa menang di 9 Kabupaten dan kota di Riau.
Walaupun DPP Partai Golkar menargetkan minimal 60 persen.
Itu artinya menurut Zulfan Heri ada enam daerah yang ditargetkan dimenangkan Pilkada Serentak 2020 di Riau.
Peluang untuk melebihi target tersebut menurutnya sangat besar.
"Kalau ditanya, daerah mana saja, kami Partai Golkar Riau tidak dapat menyebutkan satu demi satu.
Rahasia perusahaan alias partai,"ujar Zulfan Heri.
Namun, selaku kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Riau, menurut Zulfan Heri ada trend naik elektabilitas paslon, hampir semua calon Golkar mengalami kenaikan seperti misalnya Hamulian - Syahril Topan di Rohul juga sangat signifikan naiknya.
"Kita memaksimalkan mesin partai Golkar agar bergerak dan fokus memenangkan Paslon.
Termasuk kekuatan yang ada di koalisi dan tim relawan yang bekerja di lapangan tiada henti,"ujar Zulfan Heri.
Bapilu PG Riau, saat ini kata Zulfan Heri sedang menertibkan dan mengevaluasi pengurus dan kader yang main dua kaki atau pindah ke paslon.
Termasuk melakukan teken fakta Integritas khusus anggota fraksi Partai Golkar di 9 kab/kota untuk memenangkan paslon di daerah masing-masing.
Ini menurut Zulfan Heri penting, untuk luangkan waktu untuk bergerak di dapil masing-masing.
Mereka akah beri target kerja politik anggota fraksi DPRD tersebut.
"Sambil jalan kita evaluasi terus, kerja atau tidak di lapangan.
Alhamdulillah, sudah 3 daerah teken, yakni Dumai, Rohil, dan Bengkalis.
InsyaAllah dalam waktu dekat Siak dan Meranti,"ujar Zulfan Heri.
Sedangkan rute terakhir, Pelalawan, Inhu, Kuansing dan Rohul.
Sedangkan yang tidak mau teken fakta integritas, maka akan dievaluasi.
"Partai Golkar mau menang, tak bisa main, kita tegas,"ujarnya.
Kader Pembelot pada Pilkada Serentak 2020 akan Dibangku Cadangkan
Partai Golkar Riau memaksimalkan peran anggota DPRD dalam memenangkan Pilkada sembilan daerah di Provinsi Riau.
Terkait hal itu, semua anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar diminta mengerahkan semua potensi suara di daerah pemilihan masing-masing.
"Sesuai instruksi DPP semua anggota DPRD dari Fraksi Golkar akan diberikan tugas dan tanggung jawab dalam memenangkan calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar Riau," ujar Kepala Bapilu DPD I Partai Golkar Riau, Zulfan Heri, Rabu (21/10).
Untuk memastikan setiap anggota DPRD tersebut bekerja secara maksimal, dalam waktu dekat mereka akan diminta meneken pakta integritas.
"Anggota dewan harus melakukan langkah politik dalam bentuk kampanye memenangkan calon yang diusung Partai Golkar Riau.
Anggota dewan ini punya basis di bawah.
Ini dalam rangka memenangkan calon yang diusung partai golkar di daerah pemilihan masing-masing," sebut Zulfan.
Dia menyebutkan pakta integritas tersebut merupakan instruksi DPP serta hasil rakornis pemenangan Pilkada DPD I Partai Golkar Riau belum lama ini.
Terkait hal itu Bapilu juga diberikan kewenangan untuk menertibkan kader, pengurus dan anggota dewan Partai Golkar Riau yang membelot dari kebijakan partai.
Atau mereka yang tidak mendukung dan memenangkan calon kepala daerah yang diusung Golkar.
"Jika ada anggota dewan tak mendukung, akan dievaluasi.
Bahasa Pak Ketum dibangku cadangkan," tutur Zulfan sembari menjelaskan konsekuensi berpartai politik harus menaati aturan dan kebijakan partai.
Dia melanjutkan, target menang 60 persen di Pilkada Serentak 2020 di sembilan daerah Riau merupakan hasil kajian dan pertimbangan matang dari DPP.
Karena memenangkan Pilkada termasuk satu strategi meraup suara terbanyak di Pemilu mendatang.
Pilkada menjadi penting bagi parpol dalam merealisasikan dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Sementara terkait peluang calon yang diusung Partai Golkar di sembilan Pilkada, Zulfan menyatakan progresnya terus meningkat.
Bahkan di daerah yang dianggap lemah perolehan suara, justru menguat sejak sebulan masa kampanye terakhir.
"Selama sebulan masa kampanye, ada progres meningkat.
Daerah-daerah yang dianggap lemah, justru menguat.
Hal itu berdasarkan survei intern partai," ulas mantan anggota DPRD Riau ini. (Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)