Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kepala Dinas Kependudukan Sampai Minta Maaf, Warga Urus Administrasi Kependudukan hingga ke Jakarata

Kepala Dinas harus minta maaf karena kelalaian pelayanan yang dilakukan jajarannya terhadap seorang warga.

Editor: Ilham Yafiz
SURYA.CO.ID / Yusron Naufal Putra
Kantor pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya kembali harus ditutup selama 14 hari ke depan, Selasa (30/6/2020). 

"Tidak terulang lagi, dan ada perbaikan," harapnya.

Baca juga: Hari Ini BEM SI Demo Lagi Tuntut Pembatalan UU Cipta Kerja di Jakarta, Presiden Jokowi Ada di Bogor

4. Dispendukcapil minta maaf

Sementara itu, Dispendukcapil memberikan klarifikasi terkait ramainya kisah Yaidah itu. Pemkot meminta maaf dan menyebut hal itu lantaran miskomunikasi.

Kepala Dispendukcapil Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, saat Yaidah ke Siola saat itu memang pelayanan tatap muka sementara ditiadakan.

“Kebanyakan mereka bekerja dari rumah,” kata Agus.

Yaidah disana mendapat informasi dari petugas yang kurang tepat. Sebab, petugas itu tidak memiliki kapabilitas dalam menyelesaikan permasalahan Adminduk (Administrasi Kependudukan).

Alhasil, Yaidah salah menangkap pemahaman dan mengharuskan ke Kemendagri untuk menyelesaikan akta kematian anaknya itu.

"Sebenarnya proses input nama yang bertanda petik ke SIAK dapat diselesaikan oleh Dispendukcapil. Progres itu juga dapat di-tracking melalui pengaduan beberapa kanal resmi Dispendukcapil,” terang Agus.

"Kita tetap menyampaikan permohonan maaf kepada Bu Yaidah atas miskomunikasi ini, kami minta maaf. Ini juga sebagai evaluasi catatan bagi kami agar ke depan lebih maksimal dalam melayani,” ucap Agus.

5. Kadispendukcapil datang ke rumah

Rombongan Pemkot datang secara langsung ke rumah Yaidah, Selasa (27/10/2020).

Rombongan Dispendukcapil diterima langsung oleh Yaidah beserta suaminya, Sutarman. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya Agus Imam Sonhaji datang langsung ke rumah Yaidah.

Dia datang untuk mendengar langsung kronologi dari Yaidah perihal pengurusan akta kematian anaknya hingga Yaidah harus ke Kemendagri. Agus meminta maaf kepada Yaidah.

"Beliau sudah legowo menerima permohonan maaf kami dan terus terang saya lega. Karena sebagai sesama manusia sudah tidak ada masalah lagi," kata Agus.

Dalam pertemuan itu, Agus menyampaikan sebenarnya pengurusan semacam itu bisa dilakukan di Surabaya tanpa harus ke Jakarta. Sebab itu, Agus meminta maaf.

Sumber: Surya
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved