Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kepleset Sebut Nama Trump Jadi George, Joe Biden Diolok-olok Rivalnya Sesama Kandidat Presiden AS

Donald Trump mengejek penantangnya, kandidat presiden Partai Demokrat Joe Biden, karena memanggil namanya menjadi "George"

Editor: Nurul Qomariah
JIM WATSON, SAUL LOEB / AFP
Kombinasi gambar yang dibuat pada tanggal 29 September 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (Kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, bersiap-siap selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio pada 29 September 2020. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, WASHINGTON DC - Gara-gara kepleset saat memanggil nama Donald Trump menjadi George, Joe Biden diolok-olok oleh rivalnya itu.

Donald Trump mengejek penantangnya, kandidat presiden Partai Demokrat Joe Biden, karena memanggil namanya menjadi "George".

Biden melontarkan kekeliruan itu saat berbicara kepada pendukungnya selama agenda virtual I Will Vote Concert ditemani istrinya, Jill.

"Mau jadi apa negara kita ini? Empat tahun kembali dikuasai oleh George, ah George...," kata Biden sebelum kemnudian memperbaiki ucapannya.

Baca juga: Ashanty Mau Bunuh Diri Karena Kelakuan Anak, Marah Seperti Srigala Setan, Kok Gini Banget ya Gue

Baca juga: Jangan Sedih UMP 2021 Tak Naik, Menteri Sri Mulyani Siapkan Sederet Bansos, Jumlahnya Fantastis

Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Download Gambar Ucapan Peringati Hari Sumpah Pemuda

Saat itu sebagaimana diwartakan Sky News Senin (26/10/2020), diduga Joe Biden terpeleset antara mantan Presiden George W Bush atau ayahnya, George HW Bush.

"Posisi kita di mata dunia tentunya bakal berubah jika saja Trump kembali terpilih," jels mantan wakil presiden era Barack Obama itu.

Trump tak menyia-nyiakan kekeliruan itu untuk menyerang rivalnya di Pilpres AS tersebut, di mana dia menuding Biden bahkan tak ingat namanya.

"Joe Biden memanggil saya George kemarin (Minggu). Tak bisa mengingat nama saya, sampai harus mendapat bantuan dari presenter," ejek dia.

"Kartel Fake News jelas bekerja keras untuk menutupi fakta ini," kata presiden berusia 74 tahun tersebut dalam kicauannya di Twitter.

Para pendukung Biden membela dengan menyatakan, politisi 77 tahun itu salah berucap karena saat itu, orang yang mewawancarainya bernama George Lopez.

Kalangan politisi dari Partai Republik begitu gencar memerhatikan kesalahan dari Biden, dan menuding eks wapres itu sudah pikun
Mantan senator Delaware itu tengah menghadapi tudingan mengenai kejiwaanya, terutama saat dia melakoni debat terakhir melawan sang petahana.

Saat itu, Biden ditanya apakah meningkatkan upah minimum bisa menghancurkan bisnis kecil.

Namun, dia menjawab mengenai perlunya bantuan bagi bisnis kecil.

Sebelumnya, Biden berulang kali salah mengucap dia bertarng demi "kursi Senat", lupa nama Mitt Romney, hingga mengklaim 200 juta orang meninggal karena Virus Corona.

Dia bahkan menyebut wabah itu "Covid-9", dari pada Covid-19 sehingga menuai kritikan dari mantan anggota kongres dari Republik, Dr Nan Hayworth.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved