Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bikin Merinding, Ternyata Beginilah Cerita Sutejo yang Bawa Jasad Ibunya Menggunakan Sepeda Motor

Aksi Sutejo bikin merinding dan simpati banyak orang. Ternyata terungkap cerita sebenarnya mengapa ia ikat jasad ibunya di sepeda motor

Editor: Budi Rahmat
KOMPAS.COM
Ilustrasi 

Jenazah dibawa naik motor layaknya barang dan diletakkan di bronjong motor GL 100-nya.

Belum diketahui apa maksud Sutejo membawa jenazah ibunya yang hanya dibalut kain jarik naik motor itu.

Remaja asal India bernama saroj ketika membawa jenazah ibunya di sepeda, dan berjalan sejauh lima kilometer ke pemakaman terdekat karena tak ada tetangga maupun kerabat yang bersedia mengurus pemakamannya.
Remaja asal India bernama saroj ketika membawa jenazah ibunya di sepeda, dan berjalan sejauh lima kilometer ke pemakaman terdekat karena tak ada tetangga maupun kerabat yang bersedia mengurus pemakamannya. (News Lions via Daily Mirror)

3. Sosok yang tertutup

Kapolsek Banyudono AKP Marjoko meluruskan pernyataan Sutejo bila tetangga Sutejo di Desa Jembungan menolak rencananya memakamkan ibunya di sana.

Warga bahkan tak mengetahui bila ibu Sutejo meninggal.

Belakangan, warga menyebut bila Sutejo merupakan orang yang sangat tertutup pada warga.

Marjoko juga mengakui Sutejo sangat sulit diajak berkomunikasi.

"Tadi Perangkat Desa Jembungan meluruskan, tidak betul isu di media sosial kalau ada penolakan dari warga. Mereka bahkan tidak tahu kalau ibu Sutejo meninggal, karena Sutejo itu orangnya tertutup dengan tetangga," kata Marjoko.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Viral Kisah Sutejo Bawa Jenazah Ibu Naik Motor di Siang Bolong, Benarkah karena Ditolak Warga?

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved