Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Stres Ditinggal Anak Istri, Pria 55 Tahun Bawa Bensin Sambil Ngamuk, Nyaris Bakar Kantor Desa

Pria berusia 55 tahun tersebut diketahui sempat mendatangi kantor desa sambil marah dan menyiram kantor desa dengan bensin yang dibawanya

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Pria yang derita gangguan jiwa (baju putih) nyaris membakar kantor Desa Banglas Kepulauan Meranti. Foto ini diambil sebelum proses pemberangkatan yang bersangkutan ke RSJ Tampan Pekanbaru. 

Rayan juga mengatakan bahwa alasan kenapa yang bersangkutan mengamuk di kantor desa karena perangkat desa tidak membantu persoalan keluarganya.

"Jadi menurut cerita dia tidak puas, pak RT, RW dan kades bantu dia, kenapa masalah dia itu tidak ada yang peduli," tuturnya.

Rayan juga tidak bisa bercerita banyak karena memang persoalan pria tersebut murni persoalan internal keluarga.

"Jadi sebenarnya saya susah untuk menyampaikan, karena ini masalah keluarga. Jadi istrinya dan anaknya meninggalkan dia dan dia ahirnya menjadi stres." Pungkasnya.

Nyaris Bakar Kantor Desa

Seorang pria paruh baya nyaris membakar kantor Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranrti pada Senin (2/11/2020).

Walaupun demikian diketahui pria paruh baya tersebut memiliki gangguan jiwa.

Hal tersebur dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial dan Pemeberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3KB) Agusyanto Bakar kepada tribun Selasa (3/11/2020).

"Jadi informasinya seperti itu karena orang tersebut marah-marah dan mendatangi kantor Desa Banglas dengan membawa botol minuman yang berisi bensin," ujar Agusyanto.

Dari informasi pria tersebur sempat menyiram bensin ke lantai dan ke meja kerja yang didalam kantor desa sambil memegang korek api.

Untungnya aksi pria itu berhasil digagalkan oleh warga yang dengan sigap menghalau aksi pria tersebut.

Kemudian pihak desa memanggil babinsa untuk melakukan pengamanan dan yang bersangkutan dibawa ke dinas sosial menggunakan mobil patroli kepolisian.

"Jadi orang tersebut langsung dibawa ke kantor saya, jadi semalam sama camat juga mengantar ke kantor," ujarnya.

Agusyanto mengatakan pria tersebur kemudian langsung diproses untuk dibawa ke Pekanbaru. Hal itu harus segera dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Jadi kemarin kita harus segera proses, karena yang begitu kita gak tahu apalagi yang terjadi nantinya, karena sebelumnya dia mau bakar kantor desa," ujar Agusyanto.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved