RSA Nusa Waluya II Tak Juga Beroperasi, Padahal Lebih 1 Bulan Sandar di Pekanbaru, Ini Penyebabnya
Pengoperasian Rumah Sakit Apung (RSA ) Nusa Waluya II di Kota Pekanbaru mengalami penundaan. Penyebabnya, generator utama di rumah sakit itu rusak
Penulis: Fernando | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Pengoperasian Rumah Sakit Apung (RSA ) Nusa Waluya II di Kota Pekanbaru mengalami penundaan. Penyebabnya, generator utama di rumah sakit mengalami kerusakan.
Padahal, RS Nusa Waluya II sudah bersandar eks dermaga Pelindo Pekanbaru sejak akhir September 2020 lalu .
Namun, hingga kini, RS Nusa Waluya II tak juga beroperasi..
"Kita segera beroperasi setelah selesai perbaikan terhadap mesin generator utama yang rusak," jelas Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr. Stephanie kepada Tribun, Rabu (4/11/2020).
Menurutnya, RSA segera beroperasi saat kondisi mesin generator pulih.
Mereka pun sudah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan instansi lainnya terkait bakal beroperasinya RSA.
RSA tersebut bakal beroperasi selama satu bulan di Kota Pekanbaru.
Ada rencana RSA bakal beroperasi hingga awal Desember 2020 mendatang.
Stephanie sendiri mengatakan, rumah sakit yang dikelola Tim dari doctorSHARE itu menyampaikan bahwa masyarakat yang bisa mendapat layanan di RSA syaratnya cuma terdata sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka bisa membuktikannya dengan membawa KTP.
Masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Mereka melayani pasien dari Senin hingga Sabtu.
Kapasitas ruang perawatan RSA Nusa Waluya II bisa menampung 30 pasien.
Fasilitas medis di RSA ini cukup lengkap.
Ada IGD, ruang bedah, ruang bayi, poli obgyn tempat ibu hamil melakukan USG dan konsultasi. Ada juga poli penyakit dalam poli gigi, ruang bedah, ruang X-Ray, laboratorium.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )