Emmanuel Macron Kini Ngeles, Sebut Tak Musuhi Islam, Berdalih Pernyataanya Dipelintir Media
Presiden Prancis Emmanuel Macron mulai ngeles. Ia mengatakan, saat ini negaranya sedang memerangi separatisme Islam, bukan Islam
Penulis: M Iqbal | Editor: Rinal Maradjo
Hal itu dikarenakan untuk menghindari pengkultusan Nabi Muhammad di atas segalanya.
Atas kasus penggambaran karikatur Nabi Muhammad SAW dan sarat dengan isi penghinaan itu, mengundang protes di seluruh dunia.
Di saat bersamaan, Emmanuel Macron malah memberikan dukungan atas publikasi kartun tersebut.
Alhasil, gelombang protes dan boikot produk-produk Prancis di seluruh dunia pun terjadi.
Macron mengatakan kepada jaringan Al-Jazeera selama akhir pekan bahwa dia memahami karikatur itu bisa mengejutkan bagi sebagian orang.
Namun mengingat gelombang serangan Islamis di Prancis sejak 2015,
Macron memperingatkan dalam suratnya minggu ini bahwa masih ada "tempat berkembang biak" untuk ekstremisme di Prancis.
"Di distrik-distrik tertentu dan di internet, kelompok-kelompok yang terkait dengan Islam radikal mengajarkan kebencian terhadap republik kepada anak-anak kami, meminta mereka untuk mengabaikan hukumnya," tulisnya.
( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Iqbal )