Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO Apa yang Terjadi Jika Donald Trump Kalah Dalam Pilpres Amerika Namun Tak Mau Mengakuinya?

Menurut Dr Shortis, tidak ada batasan seberapa banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mendakwa seorang presiden AS

Editor: didik ahmadi

TRIBUNPEKANBARU.COM-- Semua kemungkinan dapat terjadi dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat kali ini. Salah satunya adalah jika Presiden Donald Trump kalah, namun dia tak mau mengakuinya.

Selain itu, ada beberapa skenario yang dijelaskan oleh pengamat politik AS di Australia, Dr Emma Shortis.

Bagaimana jika Trump mengundurkan diri dan menjadikan Pence presiden?

Jawabannya, bisa saja terjadi.

Dr Shortis mengatakan Trump bisa memenangkan pilpres, kemudian mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan presiden kepada wakilnya Mike Pence.

"Kita telah melihat hal itu terjadi dalam sejarah AS, ketika Presiden Richard Nixon mengundurkan diri," jelasnya.

"Dengan asumsi Donald Trump menang, Mike Pence bisa menjadi presiden dan menjalankan sisa masa jabatan jika Trump mengundurkan diri," katanya.

Pengunduran diri presiden AS paling terkenal dilakukan Presiden Nixon pada tahun 1974, dua tahun setelah skandal Watergate, di mana lima orang yang terkait dengan Partai Republik kedapatan membobol markas Partai Demokrat di Washington.

Pengunduran diri Nixon Itu memberi jalan bagi wakil presiden Gerald Ford untuk melanjutkan masa jabatan presiden.

Jika Biden menang tetapi kemudian meninggal dunia, bisakah Kamala Harris menjadi presiden?

Jawabnya, bisa.

Jika Joe Biden memenangkan pilpres tetapi kemudian meninggal, maka wakilnya akan menjabat sebagai presiden.

Kamala Harris kemudian berkantor di Oval Office sebagai presiden wanita AS pertama hingga pilpres berikutnya.

Bisakah Trump menyatakan diri menang sebelum perhitungan suara melalui pos?

Dr Shortis mengatakan Trump bisa melakukan hal itu, tapi itu jelas bukan taktik yang sah.

"Tidak ada yang bisa menghentikan Trump untuk mengklaim seperti itu.

Meski tidak benar, seperti banyak hal yang dia katakan, tapi Trump bisa membuat pengumuman seperti itu," jelasnya.

"Trump sebelumnya telah mengatakan jika hasil perhitungan suara begitu ketat, maka dia akan menyatakan diri sebagai pemenang.

" Dr Shortis mengatakan demokrasi Amerika saat ini berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terkait dengan apa yang bisa terjadi di saat suara dihitung pekan ini.

"Konstitusi AS sangat jelas mengatur tentang transisi kekuasaan, tapi mengasumsikan orang bertindak dengan itikad baik dan sesuai dengan aturan masyarakat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved