Pantun Melayu
CONTOH Pantun Nasehat dan Pantun Jenaka di Dalam Pantun Melayu
Pantun Jenaka dan Pantun Nasehat adalah salah satu bentuk turunan dari Pantun Melayu. Pantun Melayu biasanya terdiri dari empat baris. P
Penulis: aries | Editor: Rinal Maradjo
Pantun Jenaka dan Pantun Nasehat adalah salah satu bentuk turunan dari Pantun Melayu.
Biasanya, Pantun Jenaka dengan sampiran dan isi yang membuat kita terhibur karena isinya lucu
Pengemasannya Pantun Jenaka yang menyenangkan, membuat pantun sering dijadikan bahan lawakan.
Dilansir dari buku Pengkajian Puisi karya Rachmat Djoko Pradopo (1990), pantun dan syair itu ditulis berdasarkan konvensi yang ketat.
Pada umumnya tiap bait terdiri dari empat bait.
Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.
Sajak akhiran atau iramanya berpola a-b-a-b.
Terdiri dari 8-12 suku kata.
Jenis pantun yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari salah satunya Pantun Jenaka .
Sesuai dengan namanya, pantun ini ditujukan untuk memancing gelak tawa.
Meski pembawaannya lucu dan riang, pantun jenaka juga dapat mengandung sindiran soal kondisi sosial masyarakat.
Berikut contoh- Contoh Pantun Jenaka :
Main karambol jadi lelah
Beli minum di Pasar Tugu
Bangun pagi siap sekolah
Ternyata ini hari minggu
Video call putus jelek sinyal
Bolos kelas jadi tekanan batin
Pantas teman dan guru tak kukenal
Masuk kelas daring sekolah lain
Dalang bangun sangat pagi
Datang untuk mengelap gong
Karena belum sikat gigi
Mulut kamu bau jigong