Drama Bambang, Selfie Pakai Seragam Satpol PP, Posting di FB,Kena Panggil Salahkan Kades Tebar PHP

Namun dengan Pede Bambang memakai seragam Satpol PP dan berselfie ria lalu diposting di Facebook

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Bambang Irawan saat berada di kantor Satpol PP Kepulauan Meranti beberapa waktu lalu. (ist) 

Bambang merasa kesal kepada Kepala Desa Mengkopot Ahmadi karena telah berjanji untuk menjadikannya sebagai anggota Satpol PP tidak kunjung terealisasi.

"Itu memang sengaja saya lakukan karena saya di PHP terus. Agar dia bisa melihat bahwa saya kecewa dengan janjinya," ujar Bambang.

Dirinya mengatakan bahwa Ahmadi menjanjikannya pekerjaan sebagai anggota Satpol PP karena alasan lain.

"Kemarin saya diminta untuk mencabut laporan kasus ijazah palsunya, cuma itu tidak bisa dilakukan karena laporannya sudah masuk dan sudah diproses kepolisian," ujar Bambang.

Walaupun demikian Bambang mengakui bahwa dia hanya sebatas mengunggah foto dengan pakaian seragam Satpol PP di Facebook pribadinya.

"Saya tidak ada pakai kemana-mana, saya hanya positing di Facebook saja," ujarnya.

Bambang mengatakan bahwa seragam tersebut didapatnya dari Kepala Desa Mengkopot.

"Itu dari kepala desa itu sendiri, dia yang pesan dan setelah jadi diberikan kepada saya. Hanya saja status saya tidak jelas sampai sekarang," ujarnya.

Dikatakan Bambang, kepala desa juga meminta dirinya untuk membuat permohonan menjadi anggota Satpol PP.

"Dia mengaku dekat dengan bupati, seperti abang adik. Bahkan saya sudah buat permohonan yang dia minta sejak Mei 2020 kemarin," ujar Bambang.

Kades Menyangkal Ucapan Bambang

Sementara itu Kades Mengkopot Ahmadi yang dikonfirmasi Tribunpekanbaru Minggu (8/11/2020) mengatakan bahwa segala tuduhan kepada itu tidak benar.

"Dia sebenarnya ingin kerja di kantor, tapi kemarin saya bilang untuk menjadi hansip dia tidak mau," ujarnya.

Dikatakan Ahmadi hal tersebut juga dikatakannya buntut dari tidak diterimanya Bambang terhadap sejumlah posisi perangkat Desa Mengkopot.

"Dia pernah jadi sekdes tak lulus, jadi kepala dusun tak lulus karena dia ini agak pajak kita nak cakap. Karena di tak lulus segala bidang ini jadi dia cari salah awak ini," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved