Warga di Inhil Pasang Spanduk 'Harap Maklum,' Gara-gara Kecewa dengan Kondisi Jalan
Saking kesalnya, warga pun memasang spanduk putih di tengah jalan yang menghubungkan dua kecamatan di Inhil
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Di antaranya adalah dengan memasang batang kelapa di jembatan yang runtuh tersebut.
Begitu juga di sejumlah ruas jalan yang lubangnya cukup dalam, warga juga memasang batang kelapa agar jalan tersebut bisa dilewati.
Baca juga: Kabar akan Ceraikan Donald Trump, Melania Pernah Berharap Suaminya Tak Pernah Menang Pilpres
Baca juga: Masyarakat Pekanbaru Diimbau Rekam Data KTP el di UPT Dukcapil Kecamatan, Ini Jadwal dan Syaratnya
"Kami mohon agar pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi bisa membantu pembangunan jalan di daerah kami ini. Karena sudah bertahun-tahun jalan di daerah kami ini memang tidak pernah ada bagusnya," kata warga mencurahkan rasa kecewanya kepada pemerintah daerah.
Akibat kondisi jalan yang jelek dan sulit dilewati kendaraan tersebut ternyata tidak hanya menyulitkan warga yang akan melintas.
Namun dampak lainya juga berimbas terhadap merosotnya harga panen perkebunan dan sawah di daerah tersebut.
Seperti diketahui, di dua kecamatan ini, mayoritas penduduknya adalah bertani padi, kelapa, pinang dan sawit. Namun sebagian besar adalah petani kelapa.
"Harga kelapa disini murah sekali, tak sampai Rp 1000 per butirnnya, orang mau kesini malas, karena jalanya jelek," keluhnya.
DPRD Riau Minta Dipriositaskan
Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau M Arpah meminta kepada pemerintah kabupaten dan provinsi Riau agar serius dalam menangani kondisi insfrastruktur jalan dan jembatan di Kecamatan Keritang menuju ke Kecamatan Reteh, Indragiri Hilir (Inhil) Riau. Pasalnya saat ini kondisi jalan dan jembatan di daerah tersebut sangat memprihatinkan.
"Saya minta pemerintah serius, karena ini sangat, sangat dan sangat prioritas," kata anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan (Dapil) Indragiri Hilir ini, Senin (9/11/2020).
M Arpah mengungkapkan di wilayah ini akses jalan sangat penting. Karena berbatasan dengan kabupaten dan provinsi tetangga. Sehingga mobilitas warga di dua kecamatan ini sangat padat. Jika kondisi jalan tidak memungkinkan maka akan berdampak ke banyak sektor.
"Ada kabupaten lain yang terhubung dengan ruas jalan ini, ada Kabupaten Tanjung Jabung Barat, kemudian ada beberapa kecamatan yang mewati jalan ini, jadi mobilitasnya luasr biasa tinggi. Mulai dari sungai batang, enok, pulau kijang arah ke kota Pekanbaru, kemudian ke Keritang arah ke Jambi maupun yang arah ke Kabupate Indragiri Hulu menuju ke Pekanbaru," ujar M Arpah menerangkan pentingnya ruas jalan tersebut sebagai urat nadi perekonomian di wilayah tersebut.
"Kalau alasan keuangan kabupaten yang terbatas, silahkan komunikasi dan jalin koordinasi dengan provinsi, sehingga bisa berbagi dan mencari solusi untuk pembangunan jalan dan jembatan di wilayah tersebut," imbuhnya.
Pihaknya di DPRD Riau, mendorong agar pemerintah kabupaten dan provinsi Riau agar bisa melakukan sharing budget untuk pembangunan dan perbaikan jalan, serta jembatan yang menghubungkan kecamatan Keritang dan Reteh tersebut.
"Meskipun tidak maksimal, tapi harus ada upaya untuk melakukan perbaikan insfrastruktur di wilayah paling selatan Riau ini," kata anggota fraksi gabungan PPP, Nasden, Hanura ini.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)