Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PERTUMPAHAN DARAH Saudara Kandung,Sakit Hati Ibu dan Dirinya Sering Disakiti, ED Bunuh Abang Sendiri

Tersangka melakukan pembunuhan terhadap abang kandungnya sendiri yang tinggal berdekatan dengan rumahnya, bernama Waluyo (32)

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
EP alias ED (30) warga Desa Sei Geringging Kecamatan Kampar Kiri yang membunuh abang kandungnya karena sakit hati. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Tak sanggup menahan rasa sakit hati terhadap abangnya, pria berusia 30 tahun di Kampar Riau membunuh saudara kandungnya itu.

Padahal sang abang menderita gangguan jiwa.

Akhirnya, Unit Reskrim Polsek Kampar Kiri membekuk EP alias ED (30) warga Desa Sei Geringging Kecamatan Kampar Kiri karena tindakan kriminal pembunuhan, Minggu (8/11/2020).

Tersangka melakukan pembunuhan terhadap abang kandungnya sendiri yang tinggal berdekatan dengan rumahnya, bernama Waluyo (32).

Baca juga: Pesan Bupati Pelalawan Jaga Saluran Air Masuki Fenomena La Nina,Pimpin Apel Antisipasi Bencana Alam

Baca juga: PROMO Printer Epson, Gramedia Tawarkan Promo Special Price, Ada Potongan Harga Khusus

Baca juga: Debat Pilkada Inhu, Warga Bisa Saksikan Siaran Langsung Lewat Medsos, Usung Tema Soal Covid-19

Korban ini juga diketahui mengalami gangguan jiwa selama 5 tahun belakangan.

Kanit Reskrim Polsek Kampar Kiri, Iptu Ferry M Fadhillah, Selasa (10/11/2020) mengatakan, penyelidikan kasus ini sudah dilakukan sejak sepekan terakhir.

Menurutnya pembunuhan dilakukan pelaku karena dipicu rasa sakit hati terhadap korban, karena korban kerap kali berbuat kasar terhadap pelaku dan ibu pelaku.

Iptu Ferry menuturkan setiap harinya korban karena gangguan jiwanya sering diantar makan dan rokok ke rumahnya oleh pelaku dan ibu mereka.

Dari keterangan pelaku, tak jarang korban marah-marah karena terlambat diantarkan makan dan rokok.

Pelaku kerap kali menjadi sasaran amukan korban karena terlambat.

"Kejadian pembunuhan terhadap saudara kandung ini terjadi, Kamis (29/10/2020) tengah malam. Korban dihabisi pelaku dengan menggunakan gancu," ungkapnya.

Ia menjelaskan pembunuhan ini dilakukan pelaku dengan sebelumnya masuk ke rumah korban dari pintu belakang secara diam-diam, saat tengah malam.

Usai melakukan aksinya, tersangka membuang alat yang digunakannya untuk membunuh ke dalam kolam.

Lalu pelaku kembali pulang ke rumahnya untuk tidur.

"Saat orang tua mereka mengantar makanan ke rumah korban, saksi terkejut melihat korban telah tidak bernyawa dan luka-luka bersimbah darah," ungkapnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved