Tak Disangka, Ucapkan Kata-kata Ini, Seorang Pria Membuat Adiknya Terbangun Setelah Koma 62 Hari

Pemuda berusia 18 tahun, pingsan setelah mengalami kecelakaan dengan mobil saat ia mengendarai skuternya.

Editor: Ariestia
shutterstock
Ilustrasi sakit 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kejadian tak terduga dialami seorang remaja di Taiwan ketika kata-kata "ayam fillet" membangunkannya dari koma selama 62 hari.

Pria berusia 18 tahun yang diketahui bernama Chiu, pingsan setelah mengalami kecelakaan dengan mobil saat ia mengendarai skuternya.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-Inside-MediumRectangle'); });

Dia dibawa ke Unit Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Umum Ton Yen di Kabupaten Hsinchu.

Saat itu, Hsieh Tsung-hsin, direktur ICU mengatakan remaja pria tersebut menderita banyak luka.

Termasuk perdarahan pada fraktur rongga perut dan perdarahan arteri iliaka umum.

Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Selasa (10/11/2020), dokter akhirnya melakukan operasi dan berhasil menstabilkan kondisi remaja tersebut, tetapi dia mengalami koma yang lebih dalam.

Chiu kemudian menjalani enam operasi lebih lanjut, termasuk: kraniotomi; laparotomi; nefrektomi ginjal kanan; splenektomi; perbaikan hati; dan klavikula kanan dan reduksi terbuka femur kanan dan fiksasi internal (ORIF).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-AdAsia'); });

Pada hari ke-62 remaja itu koma, kakak laki-lakinya datang berkunjung dan bercanda tentang apa yang akan dia lakukan jika dia tidak bangun.

unilad.co.uk
unilad.co.uk

Kakaknya berkata, "Bro, aku akan makan ayam fillet favoritmu."

Setiap orang biasanya punya kuliner favorit yang tidak boleh diminta siapapun, dan tampaknya Chiu tidak rela jika kakaknya merebut ayam fillet kesukaannya.

Sesaat setelah mendengar ucapan saudaranya itu, denyut nadi Chiu mulai bertambah cepat.

Baca juga: 5 Zodiak yang Paling Sulit Dipahami, Scorpio Sembunyikan Perasaan, Aquarius Sulit Membuka Hati

Baca juga: Warga di Inhil Pasang Spanduk Harap Maklum, Gara-gara Kecewa dengan Kondisi Jalan

Baca juga: Ciri-ciri Saus Sambal Botolan yang Berbahaya Bagi Kesehatan, Ingat 4 Tanda Berikut Ini

Organ tubuhnya mulai stabil dan ia kembali sadar.

Chiu sekarang sudah pulih sepenuhnya dan keluar dari rumah sakit.

Setelah menghabiskan waktu dua bulan perawatan medis, dia baru-baru ini kembali ke rumah sakit tersebut dengan membawa kue sebagai ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantunya.

TribunTravel.com/rizkytyas

---------------------------------------------------------

Koma berbulan-bulan menjadi sesuatu hal yang sangat wajar, karena sudah ada beberapa orang yang mengalaminya.

Jika ada orang yang koma selama bertahun-tahun tentu membuat banyak orang heran. Karena menilai itu sesuatu yang tak mungkin.

Mungkin kasus seperti itu jarang sekali terjadi dan banyak orang yang menilai hal itu tak pernah ada.

Bila Anda mempercayai tidak ada seseorang pun yang kama bertahun-tahun di dunia, berarti anda salah.

Ya, karena nyatanya ada orang yang koma bertahun-tahun, bahkan dengan jumlah tahun yang cukup banyak.

Ceritanya adalah seseorang yang koma selama 15 tahum, berikut ini kisah nyatanya.

Mengutip Harian Metro Malaysia Jumat (23/10/2020), seorang yang koma selama 15 tahun itu bernama Riyadh.

Banyak orang terdekatnya menduga jika Riyadh ini tidak akan pernah bergerak lagi untuk selama-lamanya karena begitu lamanya dia koma.

Riyadh adalah seorang pangeran Saudi yang telah koma selama hampir 15 tahun.

Dia akhirnya memberikan harapan baru kepada keluarganya saat dia menggerakkan kedua jarinya, minggu ini.

Portal berita The New Arab melaporkan tindakan seseorang yang menyapa Pangeran Al-Waleed Khalid Al-Saud (33), yang sedang berbaring di tempat tidur.

Pria Ini Koma Selama 15, Tapi Ada Keajaiban yang Membuat Ia Bisa Bergerak, Keluarga Punya Harapan
Koma (Harian Metro Malaysia)

Saat itu Ia memintanya untuk menggerakkan jarinya.

"Halo," sapa individu yang terlibat saat merekam Al-Waleed menggerakkan kedua jarinya.

"Untuk saya lihat, angkat jari Anda lebih tinggi," kata orang itu sementara jari Alwaleed yang disebut 'Pangeran Tidur' digerakkan lebih tinggi.

Perkembangan itu memberi harapan kepada ayahnya, Pangeran Khalid yang juga seorang taipan bisnis.

Sebagai catatan, sejak terlibat kecelakaan di London pada 2005, Al-Waleed mengandalkan mesin untuk bisa terus hidup tanpa berger sama sekali.

Mesin itu adalah mesin penunjang kehidupan setelah dokter memastikan dirinya menderita pendarahan serius di otak.

Pangeran Khalid dan istrinya, Putri Mona Riad El Solh menolak untuk menghentikan mesin pendukung kehidupan pada putra mereka.

Karena dia yakin dia akan menyadarinya suatu hari nanti.

Pada Januari tahun 2020 lalu, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan fatwa yang menyatakan Al-Waleed dianggap meninggal karena paru-parunya mengalami pendarahan yang tidak terkendali.

Terakhir kali Al-Waleed menggerakkan anggota tubuhnya adalah pada tahun 2015. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved